Gempa Darat Sukabumi: 2.991 Jiwa dan 1.782 Rumah Terdampak

Reporter

Antara

Rabu, 18 Maret 2020 07:53 WIB

Warga melihat bangunan sekolah yang ambruk akibat gempa bumi di kecamatan Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 11 Maret 2020. Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 yang terjadi pada Selasa (10/3) mengakibatkan ratusan rumah rusak di enam kecamatan di Sukabumi. ANTARA/Budiyanto

TEMPO.CO, Sukabumi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat ada 2.991 jiwa terdampak bencana gempa Selasa 10 Maret 2020. Angka itu didapat di hari terakhir masa tanggap darurat, Senin 16 Maret 2020.

"Data rekapan jumlah warga terdampak masih sementara karena petugas di lokasi bencana masih melakukan assessment seperti pendataan," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, di Sukabumi, Selasa 17 Maret 2020.

Menurutnya, pendataan ini terus berlangsung hingga data seluruh warga yang terdampak benar-benar valid agar dalam pemberian bantuan bisa tepat sasaran. Namun demikian Sutisna bisa memastikan tidak ada korban jiwa, hanya beberapa warga mengalami luka-luka, akibat gempa sekuat 5,1 M--gempa darat terkuat sepanjang 19 tahun terakhir di Sukabumi.

Adapun rincian jumlah warga yang terdampak bencana gempa bumi ini di Kecamatan Parakasalak sebanyak tujuh kepala keluarga (KK) atau 21 jiwa, Kabandungan 764 KK atau 1.978 jiwa, Kalapanunggal 244 KK/874 jiwa, Cidahu 40 KK/109 jiwa, Warungkiara satu KK/tiga jiwa dan Cikidang dua KK/enam jiwa.

Untuk jumlah sementara rumah yang rusak sebanyak 1.782 unit dengan rincian untuk Kecamatan Parakansalak data yang masuk baru menyebutkan satu rumah rusak berat. Kemudian Kecamatan Kabandungan 95 rusak berat, 214 rusak sedang, dan 422 rusak ringan.

Peta pusat gempa di Sukabumi pada 10 Maret 2020. Foto: BMKG

Selanjutnya, Kecamatan Kalapanunggal terbanyak 168 rusak berat, 293 rusak sedang dan 546 rusak ringan. Kecamatan Cidahu, 12 rusak sedang dan 28 rusak ringan, Kecamatan Warungkiara satu rusak ringan dan Kecamatan Cikidang masing-masing satu unit rumah rusak masuk kategori ringan dan sedang.

Bantuan bagi warga terdampak bencana sudah mulai disalurkan seperti sembako, kebutuhan tidur dan perlengkapan lainnya. Sementara untuk warga yang rumahnya tidak bisa dihuni lagi BPBD sudah mendirikan tenda pengungsian dan sebagian ada yang dievakuasi ke rumah kerabatnya.

"Untuk nilai kerugian akibat bencana yang terjadi sekitar pukul 17.17 WIB dan tidak berpotensi tsunami masih dalam perhitungan dan pendataan, kami pun terus melakukan verifikasi data khususnya untuk pengkategorian kerusakan rumah," katanya.

Sutisna mengatakan hingga saat ini petugas dan relawan masih berada di lokasi bencana khususnya daerah paling parah seperti Kecamatan Kalapanunggal dan Kabandungan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

17 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

2 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

3 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

4 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

4 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

4 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

4 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

7 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

7 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya