Seattle Buka Pemeriksaan Drive-through untuk Uji Virus Corona

Kamis, 19 Maret 2020 15:30 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan pengarahan singkat tentang virus Corona di Gedung Putih di Washington, AS, 17 Maret 2020. [REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga kesehatan University of Washington, UW Medicine, Seattle, Amerika Serikat, menerapkan sistem pemeriksaan drive-through untuk uji virus corona COVID-19. Hal itu dilakukan karena membludaknya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang ingin memeriksa.

Masyarakat dari berbagai daerah di Washington, mulai dari Lynnwood hingga Puyallup mengemudi melalui lokasi pengujian darurat dan meminta perawat menyeka bagian dalam hidung mereka.

Direktur medis untuk klinik rawat jalan UW Medicine Thomas Hei menerangkan orang-orang yang menggunakan fasilitas drive-through di UW Medicine bukan yang merasa sakit.

"Bahkan harus tetap bisa mengemudi dan didorong untuk melakukannya sendiri," kata dia seperti dikutip laman Seattle Times, Selasa, 17 Maret 2020.

Pada hari Senin, 16 Maret 2020, UW Medicine mulai melakukan pemeriksaan COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru SARS-CoV-2, di lokasi pengujian drive-through, tempat 15 orang diuji. Pengujian dilakukan di tempat parkir Pusat Rawat Medis, Northwest , UW Medicine.

Advertising
Advertising

Pada hari Selasa pagi, 17 Maret 2020, pasien pertama hari itu meluncur ke lokasi di sebelah barat Interstate 5 di sudut tenggara tempat parkir. Pria dengan SUV Chevrolet berhenti di tanda pemberhentian sementara dan disambut oleh seorang perawat yang mengenakan alat pelindung, lalu pria menunjukkan SIM-nya ke jendela.

Perawat itu meminta pengendara maju sampai di samping dua tenda putih di mana tiga perawat lain berada, semuanya mengenakan pakaian pelindung, dan menunggu. Pria itu membuka jendela saat seorang perawat menyeka bagian dalam hidungnya. Seluruh proses memakan waktu tidak lebih dari tiga menit.

Hei menjelaskan lokasi drive-through tambahan untuk pasien UW Medicine akan diumumkan minggu depan. "Sementara, perawat yang bekerja di lokasi pengujian dapat melayani sekitar 50 pasien sehari dengan janji temu setiap 15 menit," ujar Hei.

Menurut Susan Gregg, juru bicara UW Medicine, tempat dia bekerja awalnya menguji karyawan, mahasiswa, petugas perawatan kesehatan dan responden pertama pada 6 Maret. "Keputusan untuk memperluas pengujian adalah karena permintaan yang tinggi, kami menanggapi kebutuhan luas untuk pengujian publik," katanya.

Pada 11 Maret, perusahaan asuransi kesehatan dan perawatan medis Kaiser Permanente Washington juga mendirikan tempat pengujian drive-through di pusat medisnya di Lynnwood dan Puyallup, dan di kampus administrasi di Renton. Beberapa hari kemudian, lokasi pengujian lain dibuka di lokasi Kaiser's Factoria di Bellevue.

Dan pada 19 Maret, Kaiser akan menambahkan lokasi di Capitol Hill, Olympia dan Burien, yang akan menggantikan Renton. "Pengujian Kaiser adalah untuk pasien dalam sistem yang dirujuk oleh dokter mereka," ujar Linnae Riesen, juru bicara Kaiser.

Sejak memulai pengujian minggu lalu, sekitar 850 orang telah diuji. Sampel mereka dikirim ke laboratorium yang disertifikasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan umumnya membutuhkan waktu sekitar 48 jam untuk mendapatkan hasilnya.

SEATTLE TIMES | KOMONEWS

KOREKSI:
Judul artikel ini telah diubah dari kesalahan penulisan (typo) pada Jumat 20 Maret 2020, Pukul 01.53 WIB

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya