Ericsson Rilis Dua Layanan Jaringan Baru Berbasis AI
Reporter
Tempo.co
Editor
Zacharias Wuragil
Sabtu, 21 Maret 2020 14:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ericsson telah meluncurkan dua layanan terbaru berbasis kecerdasan buatan (AI) pada portofolio Network Services miliknya. Keduanya, Kecerdasan Jaringan (Network
Intelligence) dan Omni Network Channel, diklaim bisa mengatasi masalah, di antaranya, pemadaman saat krisis dan jaringan yang tidak stabil.
Dalam keterangan tertulis yang dibagikannya pekan ini, Ericsson menyatakan kedua layanan terbaru menggunakan AI, otomatisasi, dan analitik prediktif. Keduanya diharap bisa menghadirkan solusi untuk kasus rumit yang biasa dihadapi oleh penyedia jasa komunikasi.
"Antara lain pertumbuhan data secara eksponensial dan peluncuran teknologi-teknologi baru secara terus-menerus seperti 5G, transformasi digital."
Kecerdasan Jaringan disebut memungkinkan identifikasi dan penyelesaian masalah sebelum hal tersebut mempengaruhi kinerja jaringan. Riset oleh Ericsson menunjukkan bahwa layanan barunya ini mampu mengurangi insiden kritis hingga 35 persen dengan melakukan pengumpulan data selektif dan secara otomatis menangani masalah-masalah dengan rata-rata waktu lima menit sejak proses pengumpulan data.
Adapun Omni Network Channel dijelaskan sebagai ruang kerja digital terpadu yang dirancang untuk interaksi antara penyedia layanan komunikasi dengan Ericsson. Layanan ini menjamin kemudahan navigasi,
panduan bantuan mandiri dan kolaborasi tanpa gangguan, juga mendukung penerapan teknologi terbaru seperti teknologi jaringan 5G.
“Semua hal ini menjamin pengalaman jaringan yang selalu aktif,” kata Roger O’ Hargan, Head of Service Area Networks, Ericsson, dalam keterangan tertulis itu.
Justin van der Lande, principal analyst di Analysys Mason, menyatakan kalau para penyedia layanan ingin melakukan interaksi secara transparan dengan rekan bisnisnya saat menyelesaikan persoalan terkait jaringan. Teknologi ruang kerja cerdas dari Ericsson, menurutnya, dapat menjawab tuntutan itu.