70 Awak Kapal Induk AS Kena Corona, Komandan Minta Diselamatkan

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Rabu, 1 April 2020 14:34 WIB

Kapal Induk USS Theodore Roosevelt. REUTERS/U.S. Navy/Mass Communication Specialist 2nd Class Scott Fenaroli

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Kapal Induk Angkatan Laut AS USS Theodore Roosevelt -- tempat virus corona telah menyebar ke setidaknya 70 awak -- telah memperingatkan kepemimpinan Angkatan Laut bahwa tindakan tegas diperlukan untuk menyelamatkan nyawa awak kapal.

"Kita tidak berperang. Para pelaut tidak perlu mati. Jika kita tidak bertindak sekarang, kita gagal merawat dengan baik aset kita yang paling terpercaya - pelaut kita," Capt. Brett Crozier menulis dalam memo ke Armada Pasifik Angkatan Laut. Tiga pejabat pertahanan AS telah mengkonfirmasi surat itu ke CNN, Rabu, 1 April 2020.

"Penyebaran penyakit ini sedang berlangsung dan semakin cepat," tambahnya. "Diperlukan tindakan tegas. Menghapus sebagian besar personel dari kapal induk nuklir AS yang dikerahkan dan mengisolasi mereka selama dua minggu mungkin tampak seperti tindakan luar biasa," tulisnya dalam memo itu.

San Francisco Chronicle pertama kali melaporkan permintaan bantuan komandan itu.

Komandan Armada Pasifik AS menolak untuk mengatakan berapa banyak pelaut di atas kapal induk bertenaga nuklir itu terbukti positif terkena virus corona, tetapi mengatakan bahwa tidak ada yang dirawat di rumah sakit.

Advertising
Advertising

"Apa yang akan saya katakan adalah saya tidak punya pelaut yang dirawat di rumah sakit, saya tidak punya pelaut dengan ventilator, saya tidak punya pelaut dalam kondisi kritis, tidak ada pelaut dalam status ICU di Theodore Roosevelt," ujar Laksamana John Aquilino kepada wartawan.

Ditanya tentang surat Crozier, Aquilino berkata, "Kami menyambut umpan balik. ... Kami ingin memastikan bahwa kami benar-benar memahami apa yang dibutuhkan oleh pemimpin di lapangan."

"Kami memiliki tujuan yang sama dan saya benar-benar berusaha mewujudkannya lebih cepat tetapi ada beberapa kendala yang kami alami," kata Aquilino, yang mengatakan bahwa kapten kapal ingin tindakan yang lebih cepat daripada apa yang saat ini diambil.

Salah satu masalah menunda proses adalah kurangnya kapasitas untuk menampung, mengisolasi dan karantina pelaut di Guam di mana kapal saat ini berlabuh.

"Perwira komandan Theodore Roosevelt memperingatkan kepemimpinan di Armada Pasifik pada Minggu malam tentang berlanjutnya tantangan dalam mengisolasi virus," kata seorang pejabat Angkatan Laut AS kepada CNN.

"Komandan kapal menganjurkan untuk menampung lebih banyak awak di fasilitas yang memungkinkan isolasi yang lebih baik," pejabat itu menambahkan.

Seorang pejabat Angkatan Laut kedua mengatakan bahwa jumlah kasus virus corona di kapal induk telah melampaui 70 pada hari Selasa pagi, seraya menambahkan bahwa Angkatan Laut memperkirakan angka itu meningkat.

Wabah tampaknya meningkat dengan cepat. Seminggu yang lalu Pentagon mengkonfirmasi tiga pelaut di Roosevelt telah dites positif dan jumlah itu meningkat menjadi 25 dua hari kemudian. Sejak itu jumlah kasus hampir tiga kali lipat. Pada hari Senin, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN bahwa kapal induk AS kedua, USS Ronald Reagan, juga menghadapi "sedikit" kasus positif.

CNN | SAN FRANCISCO CHRONICLE

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

54 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

55 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

AS Tarik Kapal Induk Pendukung Israel dari Wilayah Perairan Dekat Gaza

1 Januari 2024

AS Tarik Kapal Induk Pendukung Israel dari Wilayah Perairan Dekat Gaza

Amerika Serikat berencana menarik mundur salah satu gugus tempur yang dipimpin kapal induk USS Gerald Ford dari wilayah dekat Gaza

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya