Penelitian UI-IPB: Ini 3 Bahan Alami Kandidat Antivirus Corona

Reporter

Antara

Jumat, 3 April 2020 09:30 WIB

kulit jeruk (pixabay.com)

TEMPO.CO, Bogor - Penelitian dari IPB University dan Universitas Indonesia telah menapis beberapa bahan alami yang bisa mencegah dan menjadi kandidat antivirus corona 2019. Ini seperti yang diungkap Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, dalam keterangan tertulis yang dibagikan, Kamis 3 April 2020.

"Beberapa komoditi jika dikonsumsi diduga kuat mampu mengatasi COVID-19, seperti bambu biji yang dalamnya berwarna merah muda, kulit jeruk, dan daun kelor," kata Ari.

Dia memaparkan bahwa hasil penelitian para peneliti Tim IPB-UI itu menyebutkan di dalam buah dan tanaman jambu biji, jeruk, dan kelor terkandung senyawa antara lain, hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin, dan myricetin.

Ilustrasi daun kelor (pixabay.com)

Advertising
Advertising

Penelitian itu, kata dia, telah melalui beberapa tahapan dan hasil screening terhadap aktivitas ratusan protein dan ribuan senyawa herbal, terkait dengan mekanisme kerja virus. "Dari situ diperoleh beberapa golongan senyawa tersebut, yang berpotensi menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2 atau virus corona penyebab COVID-19," katanya.

Ari Fahrial menambahkan, gabungan peneliti multidisiplin itu juga telah melakukan analisis "big data" dan "machine learning" dari basis data HerbalDB yang dikembangkan oleh Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI.

Menurut dia, pemetaan farmakofor dilakukan terhadap 1.377 senyawa herbal. Metodenya, struktur dan ligan, kemudian dikonfirmasi hasilnya menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas antivirusnya.

Ilustrasi jambu biji. Unsplash.com/Gregory Culmer

Tim berharap hasil penemuan ini bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus corona. "Hal ini juga sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI, WHO dan CDC," kata Ari.

UI dan IPB, kata dia, juga terus mengimbau masyarakat untuk tetap memprioritaskan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat melalui rajin cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika batuk dan bersin, penggunaan masker bagi yang sakit flu.

"Jika mengalami gejala COVID-19 maka dapat mengisolasi diri di rumah atau datang ke rumah sakit yang telah ditunjuk Kementerian Kesehatan RI," katanya.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

3 hari lalu

UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

IPB University menjadi salah satu pusat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

3 hari lalu

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

16.627 peserta akan ikuti UTBK-SNBT di IPB University pada 30 April 2024, 02 - 07 Mei 2024 dan 14 - 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya