COVID-19 Meroket, Ahli di Jerman Setengah Hati Soal Masker Kain

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 4 April 2020 12:43 WIB

Desainer Friederike Jorzig merapikan gaun pernikahan yang dilengkapi masker buatannya di tokonya di Berlin, Jerman, 31 Maret 2020. Akibat pemberlakuan lockdown, pasangan pengantin tidak dapat menggelar pesta pernikahan dengan mengundang banyak tamu. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Jakarta - Robert Koch Institute memperbarui sikapnya tentang penggunaan masker di ruang-ruang publik di tengah masa pandemi COVID-19. Lembaga kesehatan masyarakat di Jerman itu beralih menyatakan penggunaan secara luas bisa membantu mengendalikan penularan wabah penyakit virus corona 2019 tersebut.

Perubahan sikap terjadi bersamaan dengan lonjakan jumlah kasus infeksi COVID-19 dan kematian yang disebabkannya di negara itu. Per Jumat 3 April 2020, jumlah kasus infeksi di Jerman telah mendekati angka 85 ribu orang dan menjadikannya berada di urutan ke-4 dunia setelah Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia. Sementara Cina, negara asal virus menyebar, di urutan kelima.

RKI kini mengatakan kalau orang-orang yang tidak memiliki gejala COVID-19 bisa menggunakan masker untuk pencegahan penularan meluas. Sebelumnya mereka hanya merekomendasikan penggunaan masker penutup mulut dan hidung bagi yang sakit pernapasan.

Dalam laman resminya, RKI menuliskan: Beberapa orang yang tidak terinfeksi tidak menunjukkan gejala sakit, tapi tetap bisa menularkan virus itu kepada orang lain. Dalam situasi seperti sekarang, antisipasi dengan menggunakan masker bisa mengurangi risiko penularan.

RKI menyarankan masker digunakan ketika pengguna harus memasuki ruang publik yang tak bisa menjamin ketentuan jarak aman dalam social distancing. Contohnya saat berada di tansportasi publik dan pasar swalayan. "Penggunaan masker bisa mendukung pelaksanaan physical distancing dan perilaku hidup higienis," seru lembaga itu.

Advertising
Advertising

Termasuk yang direkomendasikan adalah masker kain saat terjadi kelangkaan atau prioritas penggunaan masker kesehatan untuk para petugas medis. Asalkan, RKI menambahkan, penggunaannya tepat yakni ketat menutup mulut dan hidung, menggantinya saat sudah lembap, dan tidak menyentuhnya saat digunakan.

Seorang perempuan dengan masker hendak mengambil makanan di bank makanan di Koln, Jerman. Sumber: REUTERS/Thilo Schmuelgen/rt.com

Meski begitu, Presiden RKI Lothar Wieler, menegaskan cara terpenting untuk hindari penularan adalah tetap dengan menjaga jarak fisik satu sama lain. Masker wajah, menurutnya, memang bisa membantu melindungi orang lain tapi tidak dengan si pengguna itu sendiri.

"Jadi jika Anda sakit, tolong jangan pergi belanja dulu--termasuk dengan mengenakan masker kain," katanya. "Hal buruk yang mungkin terjadi adalah masker-masker itu hanya akan menyediakan keamanan palsu."

Berdasarkan keterangan grafis yang menyertai artikel di The Local, masker kain disebut umumnya tak terbukti bisa melindungi pengguna maupun orang lain. Masker buatan sendiri dari kain hanya mengurangi droplet yang terhirup pengguna dan yang terlontar dari pengguna.

Berbeda dengan masker medis yang disebutkan untuk melindungi orang lain dari droplet pengguna dan masker N95 yang untuk melindungi pengguna dari aerosol di lingkungan sekitar.

THE LOCAL

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

13 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

23 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya