Rusia Uji Rudal Anti-Satelit, Amerika: Ini Ancaman Serius

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Jumat, 17 April 2020 09:26 WIB

Suasana peluncuran Roket Souyz-2 dari kosmodrom Vostochny Rusia yang baru, di dekat kota Tsiolkovsky di wilayah Amur, Rusia, 28 November 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia baru saja menembakkan rudal anti-satelit dalam uji teknologi yang dianggap Angkatan Antariksa AS sebagai ancaman terhadap aset orbital Amerika.

Pada hari Rabu, 15 April 2020, Rusia melakukan uji coba sistem rudal anti-satelit (DA-ASAT), yang dirancang untuk menghancurkan satelit di orbit Bumi yang rendah.

Tes ini menyusul manuver uji on-orbit negara itu dari dua satelit yang "menunjukkan karakteristik senjata ruang angkasa," COSMOS 2542 dan COSMOS 2543, yang telah diamati AS, kata Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan Kamis, sebagaimana dikutip Space.

Pada bulan Februari, Angkatan Udara AS melihat satelit-satelit Rusia ini mengikuti sebuah satelit mata-mata AS, perilaku yang oleh komandan Angkatan Antariksa Jenderal John "Jay" Raymond dianggap pada waktu itu sebagai "tidak biasa dan mengganggu."

Angkatan Antariksa AS juga memiliki kekhawatiran serius tentang uji coba rudal DA-ASAT baru-baru ini. "Tes DA-ASAT Rusia memberikan contoh lain bahwa ancaman terhadap AS dan sistem ruang sekutu nyata, serius dan berkembang," kata Raymond dalam pernyataan Kamis.

Advertising
Advertising

"Amerika Serikat siap dan berkomitmen untuk mencegah agresi dan membela negara, sekutu kami, dan kepentingan AS dari tindakan bermusuhan di luar angkasa."

"Tes ini adalah bukti lebih lanjut dari advokasi munafik Rusia atas proposal pengendalian senjata luar angkasa yang dirancang untuk membatasi kemampuan Amerika Serikat sementara jelas tidak berniat menghentikan program senjata counterspace mereka," tambah Raymond.

"Antariksa sangat penting bagi semua negara dan cara hidup kita. Kebutuhan pada sistem antariksa berlanjut pada masa krisis ini di mana logistik, transportasi, dan komunikasi global adalah kunci untuk mengalahkan pandemi COVID-19."

"Ini adalah kepentingan dan tanggung jawab bersama dari semua negara untuk menciptakan kondisi yang aman, stabil, dan berkelanjutan secara operasional untuk kegiatan luar angkasa, termasuk kegiatan komersial, sipil, dan keamanan nasional," katanya.

Pada bulan Februari, ketika dua satelit Rusia terlihat "mengintai" spysat AS, itu adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa militer AS secara terbuka mengungkapkan ancaman langsung yang teridentifikasi dari negara lain ke satelit AS. Uji kemarin, seperti dijelaskan oleh Raymond, adalah ancaman lain terhadap sistem antariksa dan sumber daya AS di orbit Bumi yang rendah.

SPACE | CNBC

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

6 jam lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

9 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya