Bill Gates Jadi Sasaran Teori Konspirasi Pandemi Virus Corona

Senin, 20 April 2020 17:30 WIB

Bill Gates, 63 tahun, menempati urutan kedua sebagai orang terkaya di dunia 2018 versi Forbes sekitar 90 milliar Dollar AS. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang di media sosial menuduh pendiri Microsoft Bill Gates sebagai orang di balik pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV2.

Mengutip laman Forbes, Minggu, 19 April 2020, konspirasi itu muncul setelah Gates -- yang mundur dari perusahaan dan menjadi dermawan mengelola Bill dan Melinda Gates -- menghabiskan banyak dana dalam mendukung upaya untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus corona.

Teori konspirasi mengklaim bahwa Gates entah bagaimana menciptakan pandemi COVID-19. Gates melalui akun Instagramnya @thisisbillgates mengunggah sebuah gambar di balik kaca bening dengan foto dirinya dengan poster bertuliskan ‘Thank You, Health Care Workers’.

"Terima kasih kepada semua pekerja perawatan kesehatan yang melakukan upaya heroik untuk menguji dan merawat pasien di seluruh Amerika Serikat dan dunia,” bunyi keterangan gambar yang ditulis Gates pada 5 April 2020.

Postingan tersebut mendapatkan banyak komentar dari netizen, contohnya akun bernama @realcandaceowens yang mengatakan, “Sepertinya ketenaran #coronavirus Anda telah menjadi bumerang, hardcore. Akan mewariskan vaksin apa pun yang sedang Anda buat juga, tapi saya berharap Anda baik-baik saja.”

Advertising
Advertising

Lainnya, akun @thedorianyates menulis komentar, “suatu hari Anda akan menjawab kejahatan Anda, jika Anda menginginkan pengurangan populasi, mengapa Anda tidak mulai dari diri sendiri dan anak-anak Anda. Siapa yang tidak divaksinasi."

Ada berbagai pesan anti-vaksinasi, bahkan saran bahwa Gates ingin menempatkan microchip pada orang untuk melacaknya. Semua ini setelah Gates memposting pesan terima kasih kepada petugas kesehatan.

Selain itu, beberapa juga ada yang berkomentar bahwa mereka memiliki bukti di balik klaim mereka, bahwa Gates ‘menginginkan’ pengurangan populasi atau anak-anaknya tidak divaksinasi.

Gates telah berkontribusi besar dalam pengembangan dan pengiriman berbagai vaksin di seluruh dunia. Vaksin-vaksin ini terus mencegah potensi penyakit yang mengancam jiwa seperti campak dan polio, namun menjadi bumerang karena mengurangi populasi manusia.

Beberapa komentar lain juga merujuk pada dukungan Gates untuk mendanai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Netizen mengatakan, "Amerika telah menangguhkan pembayaran kepada WHO dan Yayasan Bill dan Melinda Gates adalah penyumbang terbesar."

Komentar semacam itu mungkin menunjukkan bahwa Gates memiliki motif tersembunyi untuk mendukung WHO seperti dalam postingannya di akun Twitter pada 15 April lalu.

“Menghentikan pendanaan untuk WHO selama krisis kesehatan dunia kedengarannya cukup berbahaya. Pekerjaan mereka memperlambat penyebaran COVID-19 dan jika pekerjaan itu dihentikan tidak ada organisasi lain yang bisa menggantikannya. Dunia membutuhkan @WHO sekarang lebih dari sebelumnya,” tulis Gates.

Gates tidak menyebutkan siapa yang menghentikan pendanaan itu kepada WHO, meskipun seperti mengarah pada Presiden Donald Trump yang sebelumnya menghentikan bantuan.

Trump memberikan alasannya menghentikan bantuan terhadap WHO, dengan menuduh lembaga kesehatan itu salah mengelola dan menutupi penyebaran virus corona.

FORBES | NBC NEWS

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

43 menit lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

15 hari lalu

Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

Bill Gates menyakini tiga pekerjaan yang tak akan tergantikan oleh AI, salah satunya adalah biosains. Intip peluang kariernya.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

15 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

20 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

23 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

24 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

25 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

27 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya