Ilmuwan Ungkap Tempat Paling Berbahaya dalam Sejarah Bumi

Rabu, 29 April 2020 06:02 WIB

Ilustrasi dinosaurus pemakan tumbuhan Diamantinasaurus diserang oleh Australoventor yang baru ditemukan. Kredit: Travis Tischler

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh ahli paleontologi Nizar Ibrahim dari University of Detroit Mercy dan University of Portsmouth di Inggris melakukan survei luas terhadap makhluk dan geologi dari suatu daerah di Maroko tenggara yang disebut Kem Kem Group. Mereka menyimpulkan bahwa tempat itu paling berbahaya dalam sejarah dunia.

"Ini bisa dibilang tempat paling berbahaya dalam sejarah planet Bumi, tempat di mana seorang penjelajah waktu manusia tidak akan bertahan lama," ujar Ibrahim, seperti dikutip laman CNET, Jumat, 24 April 2020.

Ibrahim menerangkan, siapa pun tidak akan bisa bertahan lama di tempat itu karena dipenuhi dengan predator 100 juta tahun lalu. Para peneliti menerbitkan sebuah makalah tentang temuan Kem Kem Group mereka di jurnal ZooKeys.

University of Portsmouth menyebut penelitian ini sebagai temuan pertama yang terperinci dan sepenuhnya diilustrasikan dari lereng curam yang kaya fosil.

Di Zaman Cretaceous, daerah itu adalah rumah bagi sungai-sungai dan penuh dengan predator mulai dari dinosaurus darat yang besar hingga pterosaurus terbang. Makhluk-makhluk raksasa itu memiliki banyak mangsa untuk dimakan.

Advertising
Advertising

"Tempat ini dipenuhi dengan ikan yang sangat besar, termasuk coelacanth raksasa dan lungfish," kata rekan penulis David Martill dari University of Portsmouth.

Ibrahim melakukan perjalanan keliling dunia untuk mempelajari fosil-fosil Kem Kem Group yang disimpan dalam berbagai koleksi. "Ini adalah karya paling komprehensif tentang fosil vertebrata dari Sahara dalam hampir seabad," tutur Martill.

Karya para peneliti melukiskan gambaran yang jelas tentang tanah yang dipenuhi oleh predator seperti buaya, dinosaurus bipedal yang lapar dengan gigi tajam dan ikan seperti hiu yang akan membuat para pemancing pingsan. Itu akan menjadi tempat yang indah untuk hidup jika berada di puncak rantai makanan.

CNET

Berita terkait

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

1 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

4 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

5 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

5 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

9 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

13 hari lalu

Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

19 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

20 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

23 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya