Apple Akan Buka Toko di Australia, Austria, dan Amerika

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 3 Mei 2020 07:51 WIB

Logo Apple. REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO.CO, Jakarta - Apple berencana untuk mulai membuka kembali lebih banyak toko pada bulan Mei, setelah menutup toko yang berlokasi di luar Cina karena pandemi COVID-19.

CEO Apple, Tim Cook, dikutip dari The Verge, Minggu, 3 Mei 2020, mengatakan Apple Store di Australia dan Austria dapat dibuka kembali dalam dua pekan ke depan.

Beberapa toko juga akan dibuka kembali di AS pada paruh pertama Mei. Namun, Cook menambahkan, jumlahnya "tidak banyak."

Keputusan untuk membuka kembali toko akan dibuat berdasarkan lokasi, "tergantung pada keadaan di tempat itu," ujar Cook. Sebagai informasi, Apple memiliki 458 toko di luar Cina.

Apple menutup semua toko di luar Cina pada bulan Maret, dan sejak saat itu mengatakan bahwa toko akan tetap tutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Apple membuka kembali satu-satunya toko di Korea Selatan pada pertengahan April, namun sebelumnya tidak pernah mengumumkan rencana pembukaan kembali secara spesifik di luar itu.

Awal pekan ini, kepala ritel Apple Deirdre O'Brien mengatakan Apple berharap dapat membuka kembali lebih banyak toko pada bulan Mei. Apple awalnya menutup semua toko ritel di Cina pada bulan Februari, namun telah membuka kembali toko-toko di lokasi tersebut pada pertengahan Maret.

Penutupan toko telah menimbulkan masalah bagi Apple dan pelanggannya. Selain penurunan penjualan, penutupan toko juga mengganggu layanan utama untuk pelanggan Apple, yaitu perbaikan perangkat, yang biasanya dapat dilakukan di toko.

Untuk saat ini, beberapa pelanggan yang perangkatnya sedang diperbaiki terpaksa merelakan perangkatnya terjebak di dalam toko karena penutupan.

Penutupan toko juga menjadi pukulan bagi bisnis layanan perlindungan dan garansi perangkat Apple Care. Cook juga mengatakan lebih banyak pelanggan yang mulai berbelanja secara online, meskipun dia tidak yakin bahwa peralihan ke belanja online akan bertahan lama.

"Apakah itu perubahan permanen, saya ragu untuk hal itu," kata Cook. "Saya pikir orang-orang suka keluar dan bepergian, tapi mereka tahu bahwa sekarang bukan saatnya untuk melakukan itu," dia menambahkan.

Apple juga berharap penutupan kantor pusat di Cupertino dapat dilakukan setidaknya hingga awal Juni. Ketika dibuka kembali, Apple berencana untuk melakukan pemeriksaan suhu, menerapkan pembatasan sosial dan menetapkan untuk menggunakan masker, serta memfasilitasi tes bagi karyawan yang berpotensi terinfeksi virus corona.

ANTARA

Berita terkait

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

12 jam lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

20 jam lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

23 jam lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

1 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

2 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

2 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya