Peneliti Belanda: Virus Corona Menginfeksi dan Tumbuh di Sel Usus

Senin, 4 Mei 2020 08:49 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti dari Hubrecht Institute di Utrecht, Pusat Medis Erasmus University Rotterdam, dan Maastricht University di Belanda menemukan bahwa virus corona SARS-CoV-2—yang menyebabkan COVID-19—dapat menginfeksi dan berkembang biak di sel-sel usus. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal ilmiah Science pada Jumat, 1 Mei 2020.

Para peneliti itu menggunakan model kultur sel canggih dari usus manusia, yang berhasil menyebarkan virus secara in vitro, memonitor respon sel terhadap virus, dan menyediakan model kultur sel baru untuk studi COVID-19. Informasi awal, pasien COVID-19 menunjukkan berbagai gejala yang berhubungan dengan organ pernapasan, seperti batuk, bersin, sesak napas, dan demam.

Penyakit ini ditularkan melalui droplet atau tetesan kecil menyebar melalui batuk dan bersin. Namun sepertiga dari pasien juga memiliki gejala gastrointestinal, seperti mual dan diare, serta dapat dideteksi dalam tinja manusia setelah gejala pernapasan telah diatasi.

Ini menunjukkan bahwa virus juga dapat menyebar melalui apa yang disebut transmisi fecal-oral atau penularan melalui partikel tinja, demikian dikutip laman Medicalxpress, 1 Mei, 2020.

Meskipun organ pernapasan dan gastrointestinal mungkin tampak sangat berbeda, tapi ada beberapa kesamaan utama. Kesamaan yang menarik adalah adanya reseptor ACE2, reseptor virus SARS-CoV-2 dapat masuk ke dalam sel, dan bagian dalam usus sarat dengan reseptor ACE2.

Advertising
Advertising

Namun, sampai sekarang tidak diketahui apakah sel-sel usus benar-benar dapat terinfeksi dan menghasilkan partikel virus. Para peneliti memutuskan untuk menentukan apakah virus SARS-CoV-2 dapat secara langsung menginfeksi sel-sel usus, dan jika demikian, apakah dapat bereplikasi di sana juga.

Mereka menggunakan organoid usus manusia—versi kecil dari usus manusia yang dapat tumbuh di laboratorium. Hans Clevers dari Hubrecht Institute menyatakan, “organoid ini mengandung sel-sel lapisan usus manusia, menjadikannya model yang menarik untuk menyelidiki infeksi oleh SARS-CoV-2."

Ketika para peneliti menambahkan virus itu ke organoid tersebut, mereka cepat terinfeksi. Virus memasuki subset sel-sel dalam organoid usus, dan jumlah sel yang terinfeksi meningkat dari waktu ke waktu.

Dengan menggunakan mikroskop elektron, cara canggih untuk memvisualisasikan berbagai komponen sel dengan sangat rinci, para peneliti menemukan partikel virus di dalam dan di luar sel-sel organoid. "Karena kondisi lockdown, kami semua mempelajari slide virtual dari organoid yang terinfeksi dari jarak jauh dari rumah,” ujar Peter Peters dari Maastricht University.

Mereka juga menyelidiki respons sel-sel usus terhadap virus dengan sekuensing RNA, sebuah metode untuk mempelajari gen mana yang aktif dalam sel. Ini mengungkapkan gen stimulasi interferon diaktifkan. Gen-gen ini dikenal untuk memerangi infeksi virus.

Selain itu, para peneliti juga membiakkan organoid dalam kondisi berbeda yang menghasilkan sel dengan tingkat yang lebih tinggi dan rendah dari reseptor ACE2, yang melaluinya SARS-CoV-2 dapat memasuki sel. Akhirnya, penelitian ini dapat mengarah pada cara-cara baru untuk memblokir masuknya virus ke dalam sel kita.

Menurut Bart Haagmans dari Erasmus University Rotterdam, pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini memberikan bukti yang pasti bahwa SARS-CoV-2 dapat berkembang biak dalam sel-sel saluran pencernaan.

“Namun, kami belum tahu apakah SARS-CoV-2, yang hadir dalam usus pasien COVID-19, memainkan peran penting dalam penularan,” kata dia. “Temuan kami menunjukkan bahwa kita harus melihat kemungkinan ini lebih dekat. "

SCIENCE | MEDICALXPRESS

Berita terkait

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

5 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

8 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

8 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

9 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

11 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya