Astronom Temukan Lubang Hitam Terdekat dari Bumi

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 9 Mei 2020 16:00 WIB

Dua bocah melihat pemandangan gugusan bintang Galaksi Bima Sakti yang terlihat di langit Kota Kupang, NTT, Sabtu, 18 April 2020. Akibatnya padamnya listrik di Kota Kupang, warga pun berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan keindahan alam tersebut. ANTARA/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Para astronom yang mempelajari apa yang mereka kira sebelumnya adalah sebuah sistem bintang kembar berjarak 1.000 tahun cahaya dari Bumi di Telescopium, sebuah konstelasi bintang belahan bumi selatan, mendapati sebuah massa lubang hitam. Massa itu tak terlihat dengan ukurannya yang empat kali massa matahari dan gaya gravitasinya telah membentuk orbit bintang yang terdekat.

Itu adalah lubang hitam terdekat dari Bumi dari yang selama ini diketahui. “Kami benar-benar terkejut ketika kami menyadari kalau ini adalah sistem bintang pertama dengan sebuah lubang hitam yang dapat dilihat,” kata Petr Hadrava, peneliti emeritus di Academy of Sciences di Republik Cek dalam jurnal Astronomy & Astrophysics, pekan ini.

Sistem bintang itu selama ini dikenal sebagai HR 6819. Mereka ditelitidalam studi sistem bintang biner atau kembar. Menggunakan Spektograf FEROS di Teleskop 2,2 meter MPG/ESO di Observatorium La Silla di Cile, para astronom terkejut mendapati kalau satu dari dua bintang itu—yang berukuran sedikitnya lima kali matahari—ternyata mengorbit sebuah massa tak terlihat setiap 40 hari.

Bintang yang kedua berada atau mengorbit pada jarak yang lebih jauh dari pusat orbit tersebut. Menganalisa gerakan bintang yang terdekat atau di bagian dalam orbit itu, tim penelitinya lalu sampai kepada kesimpulan bahwa bintang tersebut mengorbit sebuah lubang hitam.

“Sistem bintang ini berisi lubang hitam terdekat dari Bumi daripada yang kami ketahui selama ini,” kata peneliti di Badan Antariksa Eropa, Thomas Rivinius, yang memimpin studi itu. Dia menambahkan, “Sebuah obyek sebesar empat kali massa matahari namun tak terlihat dengan teleskop paling kuat sekalipun tidak mungkin kalau bukan sebuah lubang hitam.”

Advertising
Advertising

Selama ini hanya beberapa belas lubang hitam yang telah ditemukan di Galaksi Bima Sakti—yang terdekat berjarak 3.000 tahun cahaya dari Bumi di kontelasi Monoceros. Kebanyakan dari lubang hitam itu berinteraksi kasar dengan lingkungannya, dengan melepaskan semburan sinar X dan menghancurkan bintang-bintang dengan mudah. Tapi temuan terbaru memunculkan kemungkinan baru bahwa lubang hitam yang senyap juga menjadi tempat bersemayam bintang-bintang massif di sepanjang sejarah galaksi.

“Kalau begitu pasti ada ratusan juta lubang hitam di luar sana, tapi yang kita tahu hanya beberapa di antaranya,” kata Rivinius sambil menambahkan, “Mengetahui apa yang kita cari akan menempatkan kita di posisi yang lebih baik untuk penemuannya.”

ASTRONOMYNOW | EXTREMETECH

Berita terkait

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.

Baca Selengkapnya

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

20 Desember 2023

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

Para astronom meyakini lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang-bintang raksasa.

Baca Selengkapnya

Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

15 November 2023

Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

Semburan sinar gamma di galaksi jauh mengganggu atmosfer bagian atas bumi.

Baca Selengkapnya

Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

7 November 2023

Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.

Baca Selengkapnya

Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.

Baca Selengkapnya

Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berusia 8 Miliar Tahun

22 Oktober 2023

Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berusia 8 Miliar Tahun

Para astronom mendeteksi ledakan energi misterius berusia 8 miliar tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

11 Oktober 2023

Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

Saat ini rasi bintang yang tercatat di NASA berjumlah 88. Berikut lima rasi bintang di antaranya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bintang Bersinar?

11 Oktober 2023

Mengapa Bintang Bersinar?

Bintang adalah salah satu benda langit yang penting dalam susunan kosmik. Lantas, mengapa bintang bersinar?

Baca Selengkapnya

Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.

Baca Selengkapnya