UI Gandeng Industri Bikin Flocked Swab untuk Tes Covid-19

Kamis, 14 Mei 2020 22:18 WIB

Flocked Swab produksi Indonesia yang diberi nama HS 19 (Hope and Solution for COVID-19) yang dikembangkan Universitas Indonesia. Dok Humas UI

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) menggandeng mitra industri untuk mengembangkan produk pendukung swab test Covid-19, flocked swab, dengan kandungan lokal hampir 100 persen.

Rektor UI Ari Kuncoro menuturkan kolaborasi pendidikan tinggi dan industri mutlak dilakukan dalam menghadapi situasi pandemi Covid -19. Melalui sinergi tersebut berhasil menciptakan flocked swab HS 19 yang telah diproduksi sebanyak 50.000 unit pada batch pertama.

Produk itu telah diserahkan pada Kamis, 14 Mei 2020, kepada jaringan dokter Fakultas Kedokteran UI (FKUI) Angkatan '95 untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit yang membutuhkan.

"Target kami adalah mencapai produksi 1 juta unit pada Juni tahun ini yang kemudian akan disumbangkan secara gratis kepada pemerintah untuk didistribusikan kepada rumah sakit dan laboratorium rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia," kata Ari melalui keterangan tertulis, Kamis.

Swab test menjadi cara mendiagnosis apakah seseorang positif terinfeksi Covid -19 atau tidak. Hingga saat ini, swab test menjadi standar diagnostik virus corona yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO), dikarenakan tingkat reliabilitas yang jauh lebih tinggi dibanding metode lainnya.

Advertising
Advertising

Swab test menggunakan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR), yang mutlak membutuhkan produk pengumpul spesimen yang bernama flocked swab. Hingga saat ini flocked swab masih sangat langka di Indonesia dan hanya bisa didapatkan melalui impor.

Menjawab permasalahan tersebut, UI membantu memerangi pandemi Covid-19, mendirikan sebuah konsorsium yang terdiri atas para ahli dan peneliti dari Research Center for Biomedical Engineering (RCBE) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).

Mereka berkolaborasi dengan beberapa mitra industri, yaitu Dynapack Asia Pte Ltd, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, PT Ingress Malindo Ventures, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Langgeng Jaya, PT Indachi Prima, dan PT Sri Tita Medika, untuk mengembangkan flocked swab.

Flocked swab itu diberi nama HS 19, yang merupakan singkatan dari Hope and Solution for Covid-19. Flock swab ini akhirnya telah diproduksi setelah melalui tahapan riset dan pengujian.

Pengerjaan riset ini melibatkan para insinyur dari Fakultas Teknik (FTUI) dan dokter dari Fakultas Kedokteran (FKUI) di bawah naungan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI (DISTP UI).

Sebelum diproduksi, prototipe HS 19 telah melewati proses pengujian dari Laboratorium Mikrobiologi FKUI, untuk memastikan produk telah aman digunakan bagi tenaga kesehatan maupun pasien.

Dekan FTUI Hendri D.S. Budiono mengatakan pihaknya tengah membangun iklim kolaborasi dalam pengembangan riset dan inovasi di UI secara umum dan secara khususnya di bidang alat-alat kesehatan.

Sinergi yang terjalin antara UI, industri, dan pemerintah mampu mewujudkan hilirisasi riset yang berguna bagi negeri, khususnya saat ini di tengah mewabahnya Covid-19. "Ini merupakan kolaborasi anak negeri yang membanggakan bagi ibu pertiwi," kata dia

Dekan FKUI Fahrial Syam menuturkan terjalinnya kerja luar biasa para pihak yang terlibat dalam konsorsium baik dari internal UI maupun dari eksternal UI. "Hal ini membuktikan bahwa riset pengembangan produk berbasis keilmuan dan multidisiplin akan menghasilkan karya terbaik serta berkesinambungan untuk NKRI," ujarnya.

Selain memperoleh bantuan dari Konsorsium, pengembangan produk HS 19 juga didanai oleh hibah Program Pendanaan Perancangan dan Pengembangan Purwarupa (P5) DISTP UI. Pihak industri yang terlibat menjalankan perannya masing-masing guna saling mendukung terciptanya HS 19.

Sebagai contoh, Dynapack Asia Pte Ltd membuat mold dan memproduksi swab stick. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk menyediakan bahan baku yang tepat dan berkualitas.

Bagian berikutnya adalah proses “flocking” yang diilhami oleh flocking line production dari PT Ingress Malindo Ventures dan diadaptasi sesuai kebutuhan alkes medis. Saat ini, bahan flocked swab terus dikembangkan oleh PT Langgeng Jaya dan PT Indachi Prima untuk memenuhi 100 persen produk dalam negeri. Lini produksi tersebut diintegrasikan dan difinalisasi oleh PT Sri Tita Medika melalui proses clean/sterile packaging.

Sementara itu, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia memfasilitasi DISTP UI dengan perusahaan-perusahaan pemasoknya yang memiliki kapabilitas untuk mendukung pengembangan flocked swab serta berbagi pengalaman tentang supply chain management dalam Toyota Production System agar tim UI dapat memastikan kontinuitas suplai.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

18 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

2 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

2 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

2 hari lalu

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

4 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

5 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

6 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya