Setengah Akun Twitter Informasi Covid-19 di Amerika adalah Bot

Jumat, 22 Mei 2020 22:00 WIB

Ilustrasi Twitter. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Carnegie Mellon University, Amerika Serikat, menyebut hampir setengah dari jumlah akun Twitter yang menyebar pesan tentang pandemi Covid-19 di seantero negeri itu kemungkinan adalah bot. Peneliti telah memeriksa lebih dari 200 juta tweet yang membahas virus penyebab penyakit itu sejak Januari dan menemukan bahwa sekitar 45 persen dikirim oleh akun yang berperilaku seperti robot komputer.

"Kami melihat aktivitas bot dua kali lipat dari yang kami perkirakan berdasarkan bencana alam dan krisis sebelumnya," kata Kathleen Carley, profesor di School of Computer Science, Institutre for Software Research, yang terlibat dalam penelitian, seperti dikutip dari laman Fox News, Kamis 21 Mei 2020.

Carley dan rekan-rekannya menggunakan alat bot-hunter, yang dapat menandai akun dengan unggahan lebih dari yang dimungkinkan secara manusiawi. Atau klaim berada di beberapa negara dalam periode beberapa jam. Untuk menentukan suatu akun adalah bot, mereka juga melihat pengikut akun Twitter, seberapa sering tweet, dan seberapa sering pengguna disebutkan di platform.

Meskipun tidak diketahui individu atau kelompok yang ada di balik bot, para peneliti mengatakan tweet tersebut ditujukan untuk menabur perpecahan di Amerika. "Kami tahu itu kelihatannya seperti mesin propaganda, dan itu pasti cocok dengan buku pedoman Rusia dan Cina, tapi akan membutuhkan banyak sumber daya untuk membuktikannya," kata Carley.

Di antara lebih dari 100 narasi palsu tentang Covid-19 yang berkembang di Twitter berkat akun yang dikendalikan oleh bot, adalah teori konspirasi tentang rumah sakit yang diisi dengan boneka. Juga teori konspirasi tentang koneksi ke menara nirkabel 5G. Dan kedua informasi tersebut adalah sesat.

"Bahkan jika seseorang tampaknya berasal dari komunitas Anda, jika Anda tidak mengetahuinya secara pribadi, perhatikan lebih dekat, dan selalu kunjungi sumber informasi yang terpercaya. Bersikaplah waspada," tutur Carley.

FOX NEWS

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

10 menit lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

5 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

16 hari lalu

Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

Inovasi teknologi seluler terus bergerak cepat dan membawa pengguna ke ranah 5,5G yang kini sudah mulai dikembangkan dan hadir pertama kali di Cina.

Baca Selengkapnya