Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Asteroid Melesat Selepas Sahur

Jumat, 22 Mei 2020 23:00 WIB

Ilustrasi asteroid. Kredit: PA/AOL

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Jumat subuh, 22 Mei 2020, satu asteroid diperhitungkan melintas dekat Bumi. Asteroid itu, 1997 BQ, memotong orbit Bumi sekitar Pukul 04.45 wib dalam perjalanannya mengorbit matahari.

Berita terpopuler selanjutnya, jajaran laboratorium kesehatan hewan di Kementerian Pertanian ikut dikerahkan untuk mendukung penanganan wabah Covid-19 di tanah air. Mereka terlibat mendukung pengujian sampel atau spesimen dari manusia lewat pengalamannya melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) saat terjadi wabah flu burung.

Juga, profesor virologi di Universitas Udayana, G. N. Mahardika, mengatakan lonjakan kasus Covid-19 harian yang mendekati angka 1.000 orang secara virologi belum mengkhawatirkan. Dia menanggapi angka 973 kasus positif baru yang diumumkan pemerintah pada Kamis 21 Mei 2020.

Berikut tiga berita terpopuler selengkapnya di kanal Tekno, Jumat 22 Mei 2020:

1. Usai Sahur Subuh Nanti, Asteroid Melesat Dekat Bumi di Antariksa

Jumat subuh nanti, 22 Mei 2020, satu asteroid diperhitungkan akan melintas dekat Bumi. Asteroid itu, 1997 BQ, memotong orbit Bumi sekitar Pukul 04.45 wib dalam perjalanannya mengorbit matahari.

Asteroid yang mendekati Bumi tepat dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri ini hanya berselang kurang dari sebulan dari asteroid 1998 OR2 melintas cukup dekat dari Bumi pada 29 April lalu. Bedanya dengan 1998 OR2 yang berukuran lebar hampir dua kilometer, asteroid yang sekarang lebih mini. Namun, tetap, tergolong berpotensi berbahaya bagi Bumi karena jaraknya yang tergolong dekat.

Asteroid yang berpotensi berbahaya bagi Bumi adalah yang memiliki diameter lebih dari 140 meter dan melintas pada jarak kurang dari lima juta mil atau delapan juta kilometer dari Bumi. Adapun 1997 BQ akan berjarak 6.156.666 kilometer pada jaraknya yang terdekat dengan Bumi nanti.

Advertising
Advertising

2. Darurat Covid-19, Lab Kesehatan Hewan Ikut Tes PCR Sampel Swab

Jajaran laboratorium kesehatan hewan di Kementerian Pertanian ikut dikerahkan untuk mendukung penanganan wabah Covid-19 di tanah air. Mereka terlibat mendukung pengujian sampel atau spesimen dari manusia lewat pengalamannya melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) saat terjadi wabah flu burung.

Ada sebanyak lima dari delapan laboratorium milik balai atau balai besar veteriner di unit-unit pelaksana teknis di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang terlibat. Mereka tersebar di Sulawesi Selatan, Wates (DIY), Bukittinggi, Lampung, dan Subang.

"Dukungan ini merupakan bentuk kerja sama lintas sektor, dan bentuk respon wabah penyakit yang terkoordinasi dan terpadu sebagaimana diamanatkan oleh Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019," kata Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita, lewat keterangan tertulis yang diterima 19 Mei 2020.

3. Rekor 973 Kasus Baru Covid-19, Simak Alasan Tak Perlu Cemas

Profesor virologi di Universitas Udayana, G. N. Mahardika, mengatakan lonjakan kasus Covid-19 harian yang mendekati angka 1.000 orang secara virologi belum mengkhawatirkan. Dia menanggapi angka 973 kasus positif baru yang diumumkan pemerintah pada Kamis 21 Mei 2020.

Menurutnya, tren angka kasus harian meningkat sejalan dengan peningkatan kapasitas laboratorium penguji spesimen atau sampel. Dalam catatannya, Mahardika mengungkapkan, saat ini ada 30 laboratorium sedang berusaha menggenjot kapasitas uji.

“(Lonjakan jumlah kasus) Mestinya tidak membuat kita cemas berlebihan. Secara virologi bukan masalah besar," katanya dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis 21 Mei 2020.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

5 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana Soal Putusan MK: Prosedur Hukum yang Robust, Apa Artinya?

7 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana Soal Putusan MK: Prosedur Hukum yang Robust, Apa Artinya?

Tanggapan pakar politik Universitas Udayana Efatha Filomeno mengenai hasil putusan MK lalu yang disebutnya prosedur hukum yang robust.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana Soal Hasil Putusan MK: Sejumlah Aspek Krusial yang Melandasi Keputusan MK

9 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana Soal Hasil Putusan MK: Sejumlah Aspek Krusial yang Melandasi Keputusan MK

Putusan MK usai ditetapkan. "Penolakan MK bisa diartikan sebagai bukti dari prosedur hukum yang robust," kata pakar politik Universitas Udayana (Unud)

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

11 hari lalu

Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

Dosen Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud) prediksi 5 skenario potensial putusan MK sengketa Pilpres 2024 yang akan di gelar Senin, 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya