Di Mataram, Jadwal Masuk Sekolah Lagi 2 Juni Dibatalkan Karena ..

Reporter

Antara

Kamis, 28 Mei 2020 17:10 WIB

Siswa sekolah dasar mengerjakan tugas sekolah saat hari pertama belajar jarak jauh di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 16 Maret 2020. Kegiatan belajar dari rumah bertujuan untuk menekan penularan virus corona. Tempo/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Mataram - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengkhawatirkan sekolah akan menjadi kluster baru penularan virus corona Covid-19. Kekhawatiran muncul dengan semakin dekatnya jadwal masuk sekolah lagi setelah pada 2 Juni 2020, setelah sekolah-sekolah diliburkan karena krisis pandemi.

Pemerintah kota itu menilai persoalan penyebaran Covid-19 belum selesai, bahkan saat ini tingkat penyebarannya cukup tinggi. "Karena itu kami berharap siswa dan orang tua bisa bersabar sampai kondisi lebih baik dan tetap ikuti arahan pemerintah," kata Wakil Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, Kamis 28 Mei 2020.

Mohan tidak menampik pengaruh terlalu lama tidak sekolah terhadap kemampuan kognitif anak. Selain tingkat kejenuhan yang tinggi. "Apalagi di usia mereka saat ini, mereka butuh berinteraksi dengan kawan-kawannya," katanya.

Mohan menekankan pentingnya peran orang tua mendampingi anak belajar dari rumah. "Mengarahkan anak-anak agar lebih kreatif mencari wawasan baru," katanya.

Dengan kondisi saat ini, menurut dia, ada kekhawatiran sekolah menjadi kluster baru di tengah pandemi Covid-19. Tidak hanya dari pemerintah dan sekolah, tapi juga dari orang tua.

Hal itu, kata Mohan, bisa dilihat saat menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah, di mana euforia masyarakat berbelanja persiapan Lebaran tak terbendung. Akibatnya, kasus positif penyakit virus corona 2019 disebutnya bertambah.

"Karena itulah, Gubernur mengeluarkan kebijakan menutup bandara mulai 1 Juni 2020 selama satu bulan. Jadi kebijakan itu harus paralel secara keseluruhan termasuk jadwal masuk sekolah, tidak parsial," katanya.

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram per Rabu 27 Mei 2020, penambahan jumlah pasien positif penyakit itu yang terkonfirmasi sebanyak 15 orang dan satu pasien terkonfirmasi meninggal. Total, ada 207 orang yang positif. Dengan rincian 106 orang dalam perawatan, 97 orang sembuh dan empat orang meninggal.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

6 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

12 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

3 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya