Covid-19, DKI Temukan 18 Ribu Kasus Positif Orang Tanpa Gejala

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 2 Juni 2020 14:19 WIB

Antrean warga yang akan melakukan rapid test virus Corona di Terowongan Kendal, kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 Meil 2020. Pemeriksaan COVID-19 dengan laboraturium berjalan ini dilakukan dengan metode molekuler atau PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi positif atau tidaknya COVID-19 pada seseorang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan sebanyak 18.420 orang terdeteksi positif Covid-19 namun tanpa gejala (OTG) di wilayahnya. Jumlah orang tanpa gejala itu diumumkan di antara data kasus positif, yang telah sembuh, meninggal, dan lainnya per 31 Mei 2020.

Data itu disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta lewat keterangan tertulis yang dibagikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti. “Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 18.420 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 15.446 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 10.781 orang,” kata Widyastuti, Minggu 31 Mei 2020.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dwi Oktavia membenarkan data OTG yang disampaikan tersebut. Dalam web resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berisi data kasus Covid-19, data OTG itu ditambahkan ke kelompok orang dalam pemantauan hingga seluruhnya berjumlah lebih dari 33 ribu ODP. Dari jumlah itu diklaim kalau 96 persen di antaranya telah selesai dipantau.

Label orang tanpa gejala diberikan kepada mereka yang terinfeksi virus namun tak merasakan sakit. Pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, menyebutnya sebagai kelompok paling berbahaya karena berpotensi menyebarluaskan virus. “Saat ini kasusnya (OTG) cukup tinggi, mencapai 20-40 persen di kalangan anak muda,” katanya pada 24 Mei lalu.

Sementara itu, Widyastuti menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode pemeriksaan metode RT-PCR. Caranya, membangun Laboratorium Satelit Covid-19 di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020. DKI juga membangun jejaring dengan 36 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Advertising
Advertising

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 30 Mei 2020 sebanyak 149.239 sampel. Pemeriksaan massif secara selektif dijanjikan terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.

Total sebanyak 142.752 orang telah menjalani rapid test di Jakarta, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 5.675 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 137.077 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," kata Widyastuti.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

24 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya