Fenomena Bulan Purnama Strawberry Akan Muncul Jumat

Rabu, 3 Juni 2020 11:34 WIB

Fenomena Bulan Supermoon menghiasi langit Kota Lhokseumawe, Aceh, Rabu, 8 April 2020 dini hari. Sekitar 9 jam setelah bulan berada di perigee disusul bulan purnama Pink Moon, Egg Moon, dan Grass Moon di negara-negara empat musim. ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan purnama pada Jumat, 5 Juni 202, atau yang dikenal sebagai Strawberry Moon akan menerangi langit malam di sebagian besar belahan Bumi barat (termasuk Amerika Utara). Namun, fenomena itu tidak terjadi di seluruh dunia.

Mengutip laman Live Science, Selasa, 2 Juni 2020, di sebagian besar belahan Bumi timur, bulan purnama pada Jumat akan menampilkan gerhana bulan penumbra, yang berarti bahwa Strawberry Moon akan tampak gelap dan keperakan.

Menurut lembaga penerbangan dan antariksan Amerika Serikat NASA, momen penuh bulan akan terjadi pada pukul 15:12 EDT (19:12 UTC). Namun, karena bulan tidak akan terlihat di Amerika Utara pada saat itu, disarankan menatap ke langit saat bulan terbit, ketika bulan yang sedikit kurang penuh akan mulai naik pada pukul 8:23 malam EDT (sesaat sebelum Matahari terbenam pada 8:31 malam EDT).

Dinamai Strawberry Moon, karena terjadi pada musim tanam strawberry yang relatif singkat di timur laut Amerika Utara. Nama itu dikenali oleh sebagian besar suku Algonquin, Maine Almanac dari Maine Farmer yang dilaporkan sudah tidak ada lagi sejak tahun 1930-an.

Faktanya, Juni adalah waktu pertumbuhan buah berwarna merah itu bagi sebagian besar warga Amerika, menurut situs makanan Epicurious. Juga menunjukkan bahwa strawberry adalah buah favorit, peringkat keenam sebagai buah paling populer di negara itu.

Advertising
Advertising

Nama lain untuk bulan purnama ini termasuk Mead Moon, Honey Moon, Rose Moon dan LRO Moon untuk Lunar Reconnaissance Orbiter, yang diluncurkan ke bulan 18 Juni 2009). Apa pun disebutnya, ini akan menjadi bulan purnama terakhir musim semi, sebelum titik balik Matahari musim panas pada 20 Juni.

Di sisi lain dunia, bulan purnama Juni akan menampilkan gerhana bulan penumbra. Orang-orang di belahan Bumi selatan, termasuk Afrika, Australia dan Asia Tengah dan Selatan, akan melihat gerhana bulan penumbra secara keseluruhan, sementara pantai timur Amerika Selatan akan melihat akhir gerhana penumbra saat bulan terbit, menurut Space.com.

Ada tiga jenis gerhana bulan, yang hanya bisa terjadi saat bulan purnama. Selama gerhana bulan total, ketika bulan melewati langsung melalui bayangan penuh Bumi (atau umbra), bulan tampak berwarna merah darah, diwarnai oleh Matahari terbit dan terbenamnya dunia. Selama gerhana bulan parsial, umbra hanya menggelapkan sebagian bulan purnama, membuat potongan bulan tampak lebih gelap daripada yang lain.

Untuk menyaksikan secara langsung gerhana, masyarakat di seluruh dunia bisa menyaksikan melalui Teleskop Virtual, yang akan mengintip bagian dari gerhana bulan penumbra saat naik di atas Roma.

Namun, bagi siapa saja yang kehilangan gerhana bulan penumbra, bisa menunggu hanya satu bulan saja, karena pada 4 Juli, Amerika Utara akan mendapat kesempatan untuk melihat gerhana bulan penumbra yang berbeda.

LIVE SCIENCE | TRAVEL AND LEISURE | EPICURIOUS | SPACE.COM

Berita terkait

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

24 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

28 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

39 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

40 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

Gerhana bulan penumbra akan terjadi 25 Maret 2024. Fenomena antariksa itu bisa dinikmati di Indonesia kurang dari satu jam.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

40 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024. Apa bedanya dengan gerhana bulan total?

Baca Selengkapnya

BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

42 hari lalu

BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

BMKG memperingatkan banjir pesisir atau banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

44 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

44 hari lalu

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

47 hari lalu

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Gerhana matahari selalu menjadi fenomena menarik karena jarang terjadi. Pada 2024, ada 4 gerhana yang akan terjadi.

Baca Selengkapnya

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

52 hari lalu

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya