NASA Bayar Rusia Rp 1,26 Triliun untuk Bawa Astronot AS ke ISS

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 6 Juni 2020 17:03 WIB

Pesawat luar angkasa Soyuz MS-12 diluncurkan ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dari launchpad di Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, 15 Maret 2019. REUTERS/Shamil Zhumatov

TEMPO.CO, Jakarta - NASA akan membayar badan antariksa Rusia, Roscomos, US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,26 triliun untuk mengirim astronot Amerika ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) musim gugur ini.

Pembayaran dinegosiasikan dua minggu sebelum misi awal SpaceX Falcon 9 meluncurkan tim ke ISS dari daratan AS - suatu prestasi yang akan mengakhiri kebutuhan untuk membeli kursi pada roket asing.

Namun, kesepakatan dengan Rusia itu selesai pada 12 Mei dan dimaksudkan untuk memastikan NASA menjaga komitmennya untuk operasi yang aman melalui kehadiran AS yang berkelanjutan di ISS sampai kendaraan awak komersial menjadi layanan reguler.

Kursi ini untuk astronot NASA Kate Rubins, yang akan menghabiskan enam bulan di ISS sebagai insinyur penerbangan dan menjadi anggota kru Ekspedisi 63/64.

Pada musim gugur yang lalu NASA mengungkapkan pihaknya berencana untuk membeli setidaknya satu kursi Soyuz lagi sebagai rencana cadangan jika pengalaman peluncuran Falcon 9 terjadi penundaan, SpaceNews melaporkan.

Advertising
Advertising

Dalam pengarahan media setelah kunjungan ke markas SpaceX di Hawthorne, California, 10 Oktober 2019, Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan, "Kita perlu memastikan bahwa kita tidak punya hari di mana tidak ada astronot Amerika di Stasiun Luar Angkasa Internasional, jadi kami akan terus bekerja sama dengan Roscosmos, yang merupakan badan antariksa Rusia, untuk memastikan bahwa kami memiliki astronot Amerika di Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagai kebijakan asuransi untuk kru komersial.”

“Jika semuanya berjalan sesuai rencana, kami mungkin tidak membutuhkan kursi Soyuz tambahan. Tapi ada hal lain yang kita tahu: biasanya hal-hal tidak berjalan sesuai rencana ketika menyangkut kemampuan pengembangan baru ini."

NASA awalnya menargetkan tahun 2017 ketika penerbangan komersial akan dimulai, tetapi SpaceX dan Boeing, yang juga mengembangkan roket untuk NASA, mengalami banyak penundaan produksi.

Bridenstine, pada pengarahan itu, mengatakan NASA belum memutuskan apakah akan membutuhkan kursi Soyuz lagi, untuk peluncuran pada musim semi 2021. "Kami ingin melihat tingkat risiko yang perlu kami terima," katanya merujuk pada kendaraan komersial seperti Falcon 9.

“Ketika Demo-2 pulang dan kami mengevaluasi bagaimana dia melakukannya, dan kami sedang mengamati Crew-1, kami akan melihat di mana kami berada dan kemudian membuat keputusan apakah kami mungkin membutuhkan kursi Soyuz kedua, dan kemudian memulai negosiasi pada saat itu,” jelasnya.

Rubins akan meluncur 14 Oktober di pesawat luar angkasa Soyuz MS-17 dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan.

Dia akan melakukan penelitian menggunakan Cold Atom Lab untuk mempelajari penggunaan atom berpendingin laser untuk sensor kuantum masa depan, dan akan bekerja pada eksperimen kardiovaskular yang dibangun berdasarkan penyelidikan yang dia selesaikan selama misi sebelumnya pada 2016.

Selama tinggal pertamanya di stasiun luar angkasa, Rubins menjadi orang pertama yang mengurutkan DNA di luar angkasa.

DAILY MAIL | SPACE NEWS | NASA

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

8 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

19 hari lalu

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

22 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

23 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

24 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

25 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya