Peringkat Kampus Dunia UGM, ITB, IPB, ITS Meningkat Versi QS

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 11 Juni 2020 09:57 WIB

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kampus Indonesia mengalami kenaikan peringkat dunia dan masuk ke dalam peringkat 500 dunia berdasarkan data QS World University Rankings 2021.

Tiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masuk ke dalam peringkat 500 dunia, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) peringkat 254, Universitas Indonesia (UI) peringkat 305 dan Institut Teknologi Bandung (ITB) peringkat 313.

"Alhamdulillah peringkat perguruan tinggi Indonesia naik dalam peringkat QS top university. Apresiasi atas kerja keras dan produktivitas sivitas akademika perguruan tinggi kita. Meski masa pandemi, produktivitas perguruan tinggi terus meningkat," ujar Pelaksana Tugas Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Prof Nizam di Jakarta, Rabu, 10 Juni 2020.

Peringkat PTN yang mengalami peningkatan, yakni UGM dari 320 tahun lalu menjadi 254, ITB dari 331 ke 313, IPB dari 601 ke 531, ITS dari 801 ke 751. "Semoga ke depan terus meningkat dan semakin memberi manfaat untuk masyarakat," harap dia.

Nizam juga mengingatkan bahwa peringkat bukan tujuan, tetapi merupakan dampak atau hasil dari peningkatan kinerja dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan berkarya untuk masyarakat luas.

Advertising
Advertising

Peringkat yang dicapai perguruan tinggi tersebut diharapkan dapat meningkatkan juga optimisme untuk terus memperbaiki diri dan membuktikan bahwa Indonesia juga bisa berprestasi.

Produktivitas publikasi internasional Indonesia pada saat ini sudah melampaui semua negara ASEAN.

"Kalau tadinya berada di peringkat keempat, sekarang sudah teratas. Hal ini terus kita dorong dan yang sangat penting adalah karya-karya perguruan tinggi hendaknya berorientasi pada solusi untuk bangsa, membangun ketahanan pangan, membangun teknologi merah putih, meningkatkan kesehatan masyarakat, menurunkan stunting, dan berbagai tantangan pembangunan lainnya," jelas dia.

Selama pandemi, lebih dari 1.000 karya inovasi dan penemuan di bidang kesehatan dan alat-alat kesehatan dihasilkan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan lembaga-lembaga penelitian dan industri.

Hal itu terbayangkan sebelumnya, karena kampus mampu membuat sendiri ventilator ICU yang kompleks dalam waktu hanya dua bulan, robot NERS yang bisa mengurangi beban NERS di garda depan penanganan pasien, dan ribuan karya lainnya.

"Kita sudah membuktikan perguruan tinggi saatnya untuk bangkit membangun kemandirian teknologi, dengan bersinergi dengan industri dan masyarakat," jelas Nizam.

"Hadirnya keberpihakan pemerintah pada pengembangan teknologi Merah Putih, yang kemudian didukung kepedulian dan kemauan masyarakat untuk bangga menggunakan teknologi dan produk dalam negeri," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

7 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

9 jam lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

11 jam lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

11 jam lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

12 jam lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

17 jam lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

18 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

1 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

1 hari lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya