AstraZeneca Setujui Pasok 400 Juta Dosis Vaksin Covid-19 di Eropa

Senin, 15 Juni 2020 10:22 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen obat asal Inggris AstraZeneca telah menandatangani kontrak dengan negara-negara Eropa untuk memasok vaksin potensial untuk melawan virus corona Covid-19. Di dalam kontrak tersebut AstraZeneca harus menyediakan vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford itu sebanyak 400 juta vaksin.

Perusahaan mengatakan mereka sedang berupaya untuk memperluas pembuatan vaksin, yang katanya akan diberikan tanpa mendapatkan keuntungan selama masa pandemi. "Vaksin ini masih dalam uji klinis, dan jika hasil uji coba meyakinkan regulator bahwa vaksin itu aman dan efektif, pengiriman diharapkan akan dimulai pada akhir tahun 2020," kata perusahaan itu, seperti dikutip, Reuters, Sabtu, 13 Juni 2020.

Kesepakatan itu adalah kontrak pertama yang ditandatangani oleh Aliansi Vaksin Inklusif Eropa (IVA), sebuah kelompok yang dibentuk oleh Prancis, Jerman, Italia, dan Belanda yang bertujuan mengamankan dosis vaksin untuk semua negara anggota sesegera mungkin.

Kepala Eksekutif AstraZeneca, Pascal Soriot, mengatakan kesepakatan ini akan memastikan bahwa ratusan juta orang di Eropa akan memiliki akses ke vaksin ini, tentu saja jika berhasil dan akan diketahui dalam waktu dekat. "Saya memiliki harapan baik bahwa itu akan berhasil, berdasarkan data awal," ujar dia.

Aliansi akan bekerja sama dengan Komisi Eropa dan negara-negara lain di Eropa untuk memastikan semua orang di seluruh Eropa diberikan vaksin. "Kami memiliki rantai pasokan yang sangat mandiri untuk Eropa dengan produsen yang berjajar di Belanda, Jerman, Italia, dan Italia, antara lain," tuturnya.

Vaksin ini untuk semua negara anggota Uni Eropa (UE). Keempat negara yang menyetujui kesepakatan itu akan membayar jumlah total yang belum diungkapkan. Skema itu memungkinkan negara lain untuk bergabung, kata sumber dari Kementerian Kesehatan Italia. Kabarnya Cina, Brasil, Jepang dan Rusia juga telah menyatakan minatnya.

"Badan Regulasi Obat-obatan dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) telah menyetujui dimulainya uji coba fase III vaksin setelah studi menunjukkan kemanjuran dan keamanan yang cukup," kata Soriot.

Pada pertemuan para Menteri Kesehatan UE pada hari Jumat, 12 Juni 2020, IVA setuju untuk menggabungkan kegiatannya dengan kegiatan Komisi UE, kata Kementerian Kesehatan Jerman. Kesepakatan ini adalah yang terbaru dari AstraZeneca yang berjanji untuk memasok vaksinnya kepada pemerintah yang telah berjuang untuk menyetujui pembelian di muka dari perawatan imunisasi virus corona yang menjanjikan.

Mereka telah menyetujui kesepakatan manufaktur secara global untuk memenuhi target memproduksi 2 miliar dosis vaksin, termasuk dengan dua usaha yang didukung Bill Gates dan perjanjian US$ 1,2 miliar dengan pemerintah Amerika. "Kesepakatan itu akan menambah 100 juta dosis lebih lanjut untuk 2 miliar yang sudah dilakukan oleh grup," kata AstraZeneca.

Selama lebih dari enam bulan virus corona menyebar, masih belum ada vaksin atau perawatan yang resmi disetujui untuk Covid-19, penyakit pernapasan yang sangat menular.

REUTERS | ASTRAZENECA


Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

10 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

21 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya