Pemkab Gresik Gratiskan Tes Cepat Covid-19 Bagi Peserta UTBK

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 5 Juli 2020 05:17 WIB

Wakil Bupati Gresik, Moh Qosim (kaos hitam) saat meninjau pelaksanaan rapid test di salah satu puskesmas di Kabupaten Gresik, Sabtu, 4 Juli 2020. Kredit: ANTARA /A Malik Ibrahim

TEMPO.CO, Gresik - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menggratiskan biaya tes cepat (rapid test) bagi calon mahasiswa peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang disyaratkan sejumlah perguruan tinggi dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim di Gresik, Sabtu, 4 Juli 2020, mengatakan kebijakan itu dilakukan melalui Dinas Kesehatan sebagai upaya kehadiran pemerintah di situasi pandemi.

"Dalam kondisi apapun Pemkab Gresik mempunyai komitmen selalu hadir di tengah masyarakat. Termasuk yang kami lakukan saat ini, Pemkab ingin memberikan pelayanan tes cepat bagi para mahasiswa tanpa dipungut biaya alias gratis," kata Qosim, saat meninjau salah satu lokasi tes cepat di Gresik.

Pelaksanaan tes cepat gratis dilakukan di tiga puskesmas, yakni Puskesmas Sukomulyo, Puskesmas Driyorejo, dan Puskesmas Sidayu.

"Saya juga sengaja meninjau puskesmas yang sedang melaksanakan tes cepat untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar. Selain itu, saya juga meminta agar pihak puskesmas memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pemohon tes cepat," tuturnya.

Advertising
Advertising

Qosim mengingatkan dengan banyaknya jumlah calon mahasiswa yang ingin mengikuti tes cepat, maka tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

"Mengingat banyaknya pemohon yang dan mengantisipasi sebaran Covid-19, saya mengingatkan agar tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan yang sudah diinstruksikan pemerintah," kata Qosim

Sementara itu, salah satu calon mahasiswa M Khanif Dzulfikar mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Gresik, karena dirinya merasa sangat terbantu.

"Terima kasih kepada Pemkab Gresik yang sudah membantu kami para calon mahasiswa yang sedang membutuhkan tes cepat sebagai persyaratan mendaftar ke perguruan tinggi," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Gresik Fandi Ahmad mengkritisi tidak adanya upaya Pemkab Gresik membantu calon mahasiswa untuk mengikuti tes cepat setelah dirinya melakukan inspeksi mendadak ke salah satu puskesmas, Jumat.

Gus Yani, panggilan akrab Fandi Ahmad, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Di sisi lain, ratusan pemuda rela antre demi tes cepat, sedangkan pemerintah tidak hadir di tengah situasi seperti ini.

"Ini menunjukkan bahwa Pemkab Gresik tidak siap dan kurang serius. Kasihan mereka yang mau ikut UTBK besok," ujar politisi PKB itu.

ANTARA

Berita terkait

Seleksi Mandiri di Sejumlah Kampus Bisa Gunakan Nilai UTBK: 5 Tips Mengoptimalkan agar Lolos

19 jam lalu

Seleksi Mandiri di Sejumlah Kampus Bisa Gunakan Nilai UTBK: 5 Tips Mengoptimalkan agar Lolos

Dengan adanya seleksi mandiri yang gunakan Nilai UTBK, peserta sudah tidak perlu melakukan tes tulis lagi. Hanya perlu mengoptimalkan nilainya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

23 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

1 hari lalu

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

Unpad membuka pendaftaran Seleksi Mandiri atau SMUP untuk program S1 dan D4 mulai Senin, 29 April 2024. Ada juga jalur baru kerja sama.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

1 hari lalu

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

Sebanyak 13.035 peserta bakal mengikuti UTBK SNBT 2024 di Kampus Tegalboto Universitas Jember.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Aturan UTBK SNBT 2024, Ini 15 Larangan yang Bikin Peserta Didiskualifikasi

1 hari lalu

Aturan UTBK SNBT 2024, Ini 15 Larangan yang Bikin Peserta Didiskualifikasi

Berikut ini 15 hal yang tak boleh dilakukan peserta UTBK SNBT 2024 selama pelaksanaan ujian.

Baca Selengkapnya

USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

2 hari lalu

USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

2 hari lalu

10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

Apa saja prodi di Unpad yang sudah terakreditasi internasional?

Baca Selengkapnya

Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

2 hari lalu

Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

Simak tips lolos UTBK SNBT 2024 di sini.

Baca Selengkapnya