UTBK Jawa Barat Lancar, Gugus Tugas Akan Gelar Tes Cepat Acak

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 6 Juli 2020 17:33 WIB

Peserta mengenakan masker saat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di SMA Negeri 5 Bandung, Jawa Barat, Ahad, 5 Juli 2020. Peserta UTBK diwajibkan mematuhi protokol kesehatan selama mengikuti ujian. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Bandung - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) menyatakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 berjalan lancar sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan.

"Untuk UTBK SBMPTN 2020 di Jabar sudah digelar sejak Sabtu lalu. Secara keseluruhan saya belum mendapatkan laporan. Dan berdasarkan pemantauan Ibu Asda Satu Pemprov Jabar yang langsung meninjau pelaksanaan UTB di UPI, proses UTBK berjalan lancar," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad, di Gedung Sate Kota Bandung, Senin, 6 Juli 2020.

Jumlah mahasiswa yang mengikuti UTBK SBMPTN sebanyak 80.792 peserta di tujuh perguruan tinggi negeri (PTN).

Ketujuh perguruan tinggi negeri itu adalah Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Universitas Siliwangi (Unsil), dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

Daud mengatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar terus memantau pelaksanaan UTBK di wilayah Jabar dan rencananya mulai Selasa, Gugus Tugas akan melaksanakan rapid test secara acak di beberapa tempat yang menggelar UTBK.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan panitia pelaksanaan UTBK sudah melaksanakan protokol kesehatan seperti ketika akan masuk ruangan UTBK antreannya berjarak, kemudian sarana dan prasarana pun, termasuk alat kesehatan sudah disiapkan.

"Jika di UPI kemarin ada seorang yang sakit jantung, dengan penanganan khusus ia bisa mengikuti UTBK. Sementara ada satu orang yang demam di atas 37 derajat, maka ia tidak diizinkan untuk mengikuti tes dan disarankan untuk tes di gelombang kedua pada 29 Juli nanti,” ujar Daud.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan calon mahasiswa yang akan mengikuti UTBK SBMPTN di tujuh perguruan tinggi negeri yang ada di Provinsi Jabar harus benar-benar warga yang berdomisili di Jabar.

Untuk calon lulusan SMA/SMK sederajat tersebut yang bukan warga Jabar sudah diarahkan untuk mengikuti tes di universitas atau perguruan tinggi negeri terdekat.

"Kami mencermati isu baru, yakni testing calon mahasiswa ke perguruan tinggi negeri. Sudah ada keputusannya bawah mereka yang akan ikut tes secara fisik harus warga Jabar. Yang di luar Jabar sudah kita arahkan untuk mengikuti tes di universitas terdekat dengan kota/kabupatennya," kata Emil.

Keputusan itu diberlakukan, kata Emil, karena ia tidak ingin ada kasus impor Covid-19 di Jabar karena di Cirebon ditemukan kasus Covid-19 yang berasal dari kasus impor dari daerah yang menjadi episentrum zona merah dari provinsi lain.

ANTARA

Berita terkait

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

12 jam lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Seleksi Mandiri di Sejumlah Kampus Bisa Gunakan Nilai UTBK: 5 Tips Mengoptimalkan agar Lolos

12 jam lalu

Seleksi Mandiri di Sejumlah Kampus Bisa Gunakan Nilai UTBK: 5 Tips Mengoptimalkan agar Lolos

Dengan adanya seleksi mandiri yang gunakan Nilai UTBK, peserta sudah tidak perlu melakukan tes tulis lagi. Hanya perlu mengoptimalkan nilainya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

16 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

1 hari lalu

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

Unpad membuka pendaftaran Seleksi Mandiri atau SMUP untuk program S1 dan D4 mulai Senin, 29 April 2024. Ada juga jalur baru kerja sama.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

1 hari lalu

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

Sebanyak 13.035 peserta bakal mengikuti UTBK SNBT 2024 di Kampus Tegalboto Universitas Jember.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Aturan UTBK SNBT 2024, Ini 15 Larangan yang Bikin Peserta Didiskualifikasi

1 hari lalu

Aturan UTBK SNBT 2024, Ini 15 Larangan yang Bikin Peserta Didiskualifikasi

Berikut ini 15 hal yang tak boleh dilakukan peserta UTBK SNBT 2024 selama pelaksanaan ujian.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

2 hari lalu

USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya