Menristek: Jangan Sampai Stunting Jadi Bencana Baru

Reporter

Antara

Jumat, 10 Juli 2020 13:15 WIB

Ilustrasi stunting. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mendorong riset pangan dan nutrisi sebagai solusi penanganan stunting atau kekerdilan di tengah pandemi Covid-19. "Jangan sampai stunting menjadi bencana baru dengan dampak yang lebih besar di masa depan," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis 9 Juli 2020.

Ia mengatakan hampir semua daerah yang terkonfirmasi memiliki kasus Covid-19 juga memiliki prevalensi kekerdilan sedang bahkan tinggi. Dia menyerukan, penanganan dan pelayanan kesehatan serta gizi dalam situasi pandemi Covid-19 penting untuk mencegah masalah gizi yang lebih besar.

Dalam pernyataan tertulisnya itu, Menristek menyebut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Danone SN Indonesia telah melakukan inisiasi kerja sama mengembangkan produk makanan sehat untuk pemenuhan nutrisi melalui pemanfaatan teknologi pangan. Produk teknologi yang dikembangkan sejak April 2020 itu adalah biskuit Probarz dan mi Aitamie.

Probarz dan Aitamie merupakan dua makanan sehat yang diproduksi di fasilitas produksi Pusat Penelitian Teknologi Tepat Guna LIPI di Subang, Jawa Barat. Bahan baku dan pendukungnya berupa susu dan bahan fortifikan yang meliputi premix, vitamin, dan mineral dari Danone SN.

LIPI dan Danone SN Indonesia juga menyerahkan donasi pangan fortifikasi kepada Foodbank of Indonesia. Donasi yang diberikan berupa 5.000 bungkus Probarz dan 4.000 bungkus Aitamie.

Ilustrasi stunting atau gizi buruk. Shutterstock



Di samping itu, Menristek Bambang mengatakan pentingnya pemanfaatan teknologi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai upaya memulihkan ekonomi Indonesia. Menurutnya, banyak UMKM yang gulung tikar akibat ketergantungan dengan pola konvensional. Karenanya, dia menuturkan, perlunya pemberian insentif eksposur digital bagi pelaku UMKM yang terkena dampak pandemi Covid-19.

"Selain mengatasi kondisi saat ini, fokus utama kita adalah memulihkan kondisi ekonomi. Keadaan akan benar-benar normal ketika vaksinasi massal dilakukan. Dari segi waktu memang akan lama, namun kita tetap harus menjaga stabilitas ekonomi dengan berbagai upaya," katanya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan UMKM untuk bertahan pada masa pandemi, kata Menristek, adalah dengan pemanfaatan teknologi, karena teknologi dinilai dapat menjadi jawaban untuk membangun kembali ekonomi pada normal baru. “Dengan konsep 'less contact economy', di mana perubahan pola konsumsi yang awalnya 'offline' sekarang menjadi 'online' menjadi indikasi bahwa pelaku UMKM memiliki kesempatan dalam meningkatkan usahanya melalui sistem perdagangan elektronik,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

3 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

3 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

3 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

3 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya