Jendela Ini Saat Dibuka Bisa Batalkan Suara Bising yang Mau Masuk

Reporter

Terjemahan

Selasa, 14 Juli 2020 15:00 WIB

Warga berdiri di depan jendela apartemennya saat melihat aksi seorang peserta kompetisi FMX Course dalam World Extreme Games di Shanghai, Cina, (2/5). REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti di Nanyang Technological University, Singapura, membuat perangkat yang mampu mengurangi bising lalu lintas atau suara lain yang masuk melalui sebuah jendela yang terbuka. Pengurangan bising terukur bisa sampai sepuluh desibel.

Bhan Lam, peneliti itu, menjanjikan solusi kepada para penghuni gedung apartemen di kota-kota besar yang harus membuka jendela di musim panas atau kemarau. Jendela dibuka demi semilir angin pengusir hawa gerah. Tapi, biasanya, bersama jendela yang dibuka itu ikut masuk pula bising kota.

Yang dilakukan Bhan Lam dan koleganya adalah menyaring atau membatalkan bising itu yang hendak masuk jendela yang terbuka tersebut. Caranya, mereka menggunakan 24 loudspeaker kecil dan mananamnya di kusen jendela. Jarak antar speaker disesuaikan dengan seberapa besar frekuensi bising yang hendak diredam.

Dalam eksperimennya, Lam menempatkan jendela yang sudah dipasangi loudspeaker itu dalam sebuah replika ruangan. Dia kemudian memutar suara lalu lintas kendaran, kereta, dan bising pesawat dari satu pengeras suara yang lain berjarak dua meter.

Frekuensi dari kebanyakan bising lalu lintas dan pesawat terbang berada antara 200 sampai 1000 Hertz. Truk-truk besar dan sepeda motor cenderung membangkitkan bising di frekuensi rendah dari kisaran itu. Sedang mayoritas lainnya sekitar 1000 Hertz.

Advertising
Advertising

Para peneliti menanam setiap speaker yang berjarak 12,5 sentimeter satu sama lain menghadap ke arah sumber bising dan memprogram mereka untuk mengeluarkan bising dengan frekuensi yang sama yang ditangkap oleh sensor yang juga telah ditempatkan di bagian luar jendela.

Hasilnya, perangkat itu ditemukan paling berhasil membatalkan kebisingan antara frekuensi 300 dan 1000 Hz, dengan tingkat reduksi sampai 50 persen. Perangkat ini, sebagai catatan, tidak dioptimasi untuk sumber bising dari suara manusia--yang memiliki frekuensi lebih tinggi.

"Efek yang kami buat mirip dengan teknologi yang digunakan untuk headphone di lapangan terbang yang kerap disetel spesifik untuk membatalkan bising bunyi mesin pesawat," kata Lam dikutip dari NewScientist 9 Juli 2020.

Adapun perangkat pengeras suara yang digunakan Lam berukuran diameter 4,5 cm--juga terlalu kecil untuk bisa digunakan pada frekuensi lebih rendah dari 300 Hz. "Sebuah speaker butuh memindahkan volume besar udara untuk suara dengan frekuensi rendah," kata Lam menerangkan.

Lebih memungkinkan untuk menggunakan speaker yang lebih besar, tapi risikonya memblok terlalu besar sehingga tak sesuai dengan pemandangan yang terlihat dari jendela. Lam dan timnya berencana menguji prototipe jendela itu pada situasi yang sebenarnya.

NEWSCIENTIST

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

1 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

5 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

6 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

6 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya