Dosen Undip Bikin Alat Sterilisasi Udara Ultraviolet Lawan Corona

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 21 Juli 2020 13:53 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen epidemiologi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membuat alat sterilisasi udara berbasis sinar ultraviolet yang diklaim bisa membunuh virus corona penyebab Covid-19.

Alat sterilisasi udara buatan dosen program pascasarjana Undip Budi Laksono tersebut mulai dibuat pada Maret 2020 dan dinamai Air Sterilizator BC19.

"Virus ini tidak perlu kita filtrasi, tapi kita matikan dengan sinar (ultraviolet)," kata Budi dalam acara diskusi virtual yang diikuti dari Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.

Ia menambahkan, ultraviolet (UV) efektif untuk membunuh virus dan telah digunakan dalam sterilisasi udara di seluruh dunia.

Budi menjelaskan, alat sterilisasi udara berbasis sinar ultraviolet dibuat menggunakan lampu, kipas angin, filter, kayu, dan paku. Dalam hal ini, tabung ultraviolet dimasukkan ke dalam kotak kayu bersama kipas angin dan filter.

Advertising
Advertising

Kipas angin akan mengisap udara dari luar ke dalam kotak. Udara yang masuk akan melewati sinar ultraviolet yang ada di dalam kotak dan keluar dari kotak dalam keadaan sudah bersih dari virus.

"Lewatnya udara ke dalam boks ultraviolet itu otomatis udara akan mengalami sterilisasi sehingga udara yang keluar dari boks itu, virus-virusnya sudah pada mati," kata Budi.

Dengan alat sterilisasi berkapasitas lima liter per menit, ruangan seluas 54 meter persegi dapat disterilkan dalam waktu sekitar 10 menit.

Menurut dia, alat sterilisasi itu aman digunakan sepanjang hari bahkan ketika ada orang di dalam ruangan. "Kalau ada orang di dalam ruangan itu alat ini bisa menyala terus karena ultraviolet dalam satu boks jadi tidak keluar itu cahaya," katanya.

"Justru selama orang itu ada di kantor alat ini harus menyala karena ketika salah satu di kantor itu ada orang yang OTG (orang tanpa gejala) otomatis udara langsung disterilkan," ia menambahkan.

Budi menjelaskan, alat sterilisasi dengan kapasitas 10 liter per menit memiliki ukuran panjang 120 cm, lebar 35 cm, dan tinggi 35 cm serta membutuhkan daya kurang lebih 90 watt. "Jadi hemat tetapi manfaat," katanya.

Mengenai biaya pembuatan, Budi menjelaskan, alat sterilisasi udara berbasis sinar ultraviolet tipe 0,5 meter kubik per menit biaya produksinya Rp 600-700 ribu.

Jika dibandingkan dengan alat sterilisasi udara HEPA filter yang juga berfungsi sebagai penyaring debu, menurut Budi, alat sterilisasi udara berbasis UV harganya jauh lebih rendah dan perawatannya juga lebih mudah.

"Pperawatan lebih ringan karena ini tidak ada kejenuhan filter. Kalau filter HEPA setiap debu-debu nempel maka setiap saat dibersihkan dan pada titik tertentu ada kejenuhan," katanya.

Budi mengatakan alat sterilisasi berbasis UV buatannya bisa dibeli melalui Yayasan Wahana Bakti yang dia bentuk. Budi membuka lebar pintu kerja sama dengan pihak lain, termasuk industri, yang ingin memproduksi alat sterilisasi berbasis UV karyanya secara massal.

ANTARA

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

2 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

19 hari lalu

Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

Megawtai dan BEM FH dari 4 kampus ajukan sahabat pengadilan yang dapat menjadi pertimbangan hakim untuk memutuskan perkara. Ini arti amicus curiae.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

20 hari lalu

Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

MK hari ini menerima berkas Amicus Curiae dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan BEM FH dari empat perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

BEM FH UGM, Undip, Unpad dan Unair Serahkan Amicus Curiae ke MK soal Sengketa Pilpres

20 hari lalu

BEM FH UGM, Undip, Unpad dan Unair Serahkan Amicus Curiae ke MK soal Sengketa Pilpres

Perwakilan mahasiswa FH dari empat PTN menyerahkan amicus curiae atau sahabat pengadilan ke MK atas perkara sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

34 hari lalu

Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

Berikut ini rincian biaya kuliah Undip 2024 program S1 dan D4 untuk jalur SNBP dan SNBT. Pembayaran UKT dibagi menjadi 7 golongan.

Baca Selengkapnya

Pendaftar Terbanyak Kedua, Undip Terima 3.055 Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2024

39 hari lalu

Pendaftar Terbanyak Kedua, Undip Terima 3.055 Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2024

Undip menempati peringkat kedua jumlah pendaftar jalur SNBP 2024, yakni 34.658 peserta.

Baca Selengkapnya

Jurusan Peternakan Undip Peringkat 1 di Indonesia, Nomor 4 di Asia Versi EduRank

48 hari lalu

Jurusan Peternakan Undip Peringkat 1 di Indonesia, Nomor 4 di Asia Versi EduRank

Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip menempati posisi 1 di Indonesia, ke 4 di Asia dan 84 di dunia versi EduRank.

Baca Selengkapnya

Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

49 hari lalu

Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

Peneliti Undip dan UKM Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membuat biogas dari olahan limbah tahu dan ternak sapi. Bisa digunakan untuk kelistrikan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa KKN Undip di Pemalang Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Paving Block

28 Februari 2024

Mahasiswa KKN Undip di Pemalang Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Paving Block

Mahasiswa KKN Undip menemukan cara pengelolaan sampah plastik dengan mengubah sampah plastik menjadi ecobrick berbentuk paving block.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

24 Februari 2024

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya