Simak iMASC, Masker N95 yang Bisa Dipakai Ulang ala MIT

Sabtu, 25 Juli 2020 12:20 WIB

Tanda yang menginformasikan bahwa stok masker anti-polusi N95 habis ditampilkan di apotek selama hari dengan kualitas udara yang buruk di Bangkok, Thailand, Senin, 14 Januari 2019. Indeks Kualitas Udara (AQI) di Bangkok adalah 180 pada Senin pagi, yang menunjukkan tidak sehat. REUTERS/Panarat Thepgumpanat

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology dan Brigham and Women's Hospital di Boston, Amerika Serikat, telah membuat masker N95 unik. Masker itu dapat dipakai ulang karena kekhawatiran kekurangan masker selama pandemi virus corona Covid-19.

Saat ini masih dalam bentuk prototipe, tapi masker itu diklaim berfungsi menyaring partikel virus dengan baik ketika diuji dalam laboratorium. "Salah satu hal utamanya adalah untuk membantu memenuhi permintaan, kami harus benar-benar membatasi diri pada metode yang dapat berkembang," kata Giovanni Traverso, asisten profesor teknik mesin di MIT, seperti dikutip dari Fox News, Kamis 23 Juli 2020.

Masker yang dikenal sebagai Injection Molded Autoclavable, Scalable, Conformable atau iMASC itu terbuat dari silikon dan memiliki ruang untuk satu atau dua filter N95. Bahan N95 dapat dengan mudah ditukar dengan lebih banyak bahan lain dan masker bisa disterilkan untuk digunakan kembali.

"Kami juga ingin memaksimalkan penggunaan kembalidan kami menginginkan sistem yang dapat disterilkan dengan berbagai cara," kata Traverso yang juga ahli gastroenterologi di Brigham and Women’s Hospital.

Supermodel Bella Hadid tampak mengenakan masker N95 saat berada di pesawat. Foto yang diunggah ke akun Instagramnya pada 24 Februari tersebut menunjukkan cara adik dari Gigi Hadid itu untuk tetap aman di tengah penyebaran virus Corona. instagram.com/bellahadid


Masker iMASC disebutnya dapat disterilkan dengan beberapa cara berbeda: sterilisasi uap, memanaskan dalam oven, atau direndam dalam campuran pemutih dan alkohol lalu digosok. Kelompok 20 petugas medis disebut telah menguji mengenakan masker itu dan menemukannya nyaman digunakan dan mengaku merasa lebih bugar.

Para peneliti sedang mengerjakan versi kedua dari masker, menggunakan umpan balik dari para petugas kesehatan saat pandemi berlanjut. "Saya pikir akan selalu ada kebutuhan untuk masker, apakah itu di pengaturan perawatan kesehatan atau di masyarakat umum," kata anggota tim peneliti James Byrne menambahkan.

FOX NEWS | MIT

Advertising
Advertising

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya