Covid-19 di Kampus, Giliran Universitas Andalas Laporkan 4 Dosen Positif

Reporter

Antara

Sabtu, 1 Agustus 2020 07:35 WIB

Fakultas Ekonomi Universitas Andalas di Kota Padang, Sumatera Barat. Sebanyak empat dosen di fakultas itu dilaporkan positif Covid-19 dari swab test yang dilakukan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Juli 2020 (ANTARA/HO)

TEMPO.CO, Padang - Sebanyak empat dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang terkonfirmasi positif infeksi virus corona penyebab Covid-19. Hasil tersebut didapat dari pemeriksaan sampel usap atau swab test yang dilakukan Laboratorium Fakultas Kedokteran kampus itu.

"Benar, empat yang positif, dua di antaranya pulang dari bepergian ke luar kota," kata Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Efa Yonnedi, saat dikonfirmasi di Padang, Jumat malam 31 Juli 2020.

Menurut Efa, penelurusan riwayat kontak telah langsung dilakukan terhadap sesama kolega dosen dan tenaga kependidikan lainnya untuk melaksanakan tes usap. Imbauan isolasi mandiri juga telah disampaikan kepada mereka yang termasuk dalam daftar riwayat kontak itu.

"Yang belum sempat melakukan swab test akan dilaksanakan pada 1 Agustus 2020," katanya sambil menambahkan, proses perkuliahan juga diputuskan dilaksanakan dalam jaringan untuk memutus mata rantai penyebaran di kampus.

Sebelumnya Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal, menyampaikan tambahan sebanyak 41 kasus positif sepanjang Jumat. Jumlah itu berasal dari hasil pemeriksaan 1.541 sampel.

"Ini merupakan rekor tertinggi konfirmasi positif yang pernah terjadi terhadap hasil pemeriksaan sampel spesimen PCR di Sumbar," ujarnya sambil menyebut sebanyak 24 kasus di antaranya datang dari Kota Padang.

Kasus Covid-19 juga terjadi di Universitas Sumatera Utara di Medan. Klaster di kampus ini terdiri dari rektor, wakil rektor, anggota Majelis Wali Amanat, serta sejumlah dosen yang menyebabkan kampus itu lockdown sementara waktu ini. Keputusan lockdown kampus diteken begitu rektor Runtung Sitepu dinyatakan sembuh tapi wabah dialporkan menjangkiti semakin banyak dosen hingga ada yang meninggal.

Di Institut Agama Islam atau IAIN Bengkulu, rektor Sirajuddin pada Rabu lalu juga dilaporkan positif infeksi virus yang sama dan harus menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Gugus tugas di provinsi ini menyebut kasus sang rektor merupakan penularan dari luar daerah alias kasus impor.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

2 hari lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

6 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

11 hari lalu

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

Putusan sidang sengketa Pilpres 2024 akan dibacakan Senin, 22 April 2024. Berikut prediksi para pakar.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Unand Prediksi Putusan MK Akan Gunakan Prinsip Ultra Petitum dalam Sengketa Pilpres 2024, Ini Maksudnya

11 hari lalu

Pakar Politik Unand Prediksi Putusan MK Akan Gunakan Prinsip Ultra Petitum dalam Sengketa Pilpres 2024, Ini Maksudnya

MK akan bacakan hasil putusan sidang PHPU sengketa Presiden 2024. Pengamat Politik Unand prediksi penggunaan prinsip ultra petitum dalam Putusan MK.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

13 hari lalu

Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

Pendaftaran bakal calon rektor UNS dibuka mulai 2 hingga 28 Mei 2024. Dosen dari berbagai PTNBH lain dipersilakan mendaftar.

Baca Selengkapnya