Cegah Covid-19, Pemilik Indekos di Yogya Diminta Data Mahasiswa

Selasa, 4 Agustus 2020 12:08 WIB

Penyemprotan disinfektan di salah satu kos ekslusif di Yogyakarta untuk mengantisipasi virus corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta meminta para induk semang atau pemilik usaha indekos di Yogya aktif mengawasi mahasiswa asal luar Yogya menjelang dimulainya kegiatan perkuliahan pada September mendatang.

Pengawasan itu menyangkut kondisi kesehatan mahasiswa, khususnya terkait tingginya potensi penularan Covid-19 yang belum mereda.

"Kepada pemilik kos, sudah kami beri edaran tata cara menerapkan protokol pencegahan Covid-19," ujar Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi, Senin, 3 Agustus 2020.

Dalam edaran itu, ujar Wakil Wali Kota Yogya tersebut, pertama meminta para pemilik kos dan pengurus tiap kampung yang wilayahnya banyak dihuni kos-kosan membentuk tim kecil untuk membantu mahasiswa asal luar Yogya ketika sudah datang.

Tim di kampung-kampung ini yang akan mengarahkan mahasiswa asal luar Yogya yang berdatangan mulai Agustus ini melakukan isolasi mandiri.

Advertising
Advertising

"Setiap pemilik kos juga wajib mendata dan melaporkan kepada ketua RT/RW atau ketua di kampung terkait keberadaan mahasiswa yang datang untuk monitoring," ujar Heroe.

Jika ada kos yang lokasinya tidak memungkinkan dilakukan isolasi mandiri, ujar Heroe, Pemkot Yogya sudah berkomunikasi dengan pihak kampus agar menyiapkan satu dua ruang kelasnya untuk sementara dipakai sebagai lokasi isolasi mandiri dengan mahasiswa menyiapkan segala sesuatunya secara mandiri.

"Kami sudah dialog dengan para rektor kampus di Yogya untuk berkoordinasi soal kedatangan para mahasiswa ini," ujar Heroe.

Jumlah mahasiswa di Kota Yogyakarta sendiri ditaksir lebih dari 200.000. Padahal penduduk Kota Yogyakarta hanya sekitar 400.000. Jadi separuh penghuni Yogya memang mahasiswa.

Pantauan Pemkot Yogyakarta, sebenarnya gelombang kedatangan para mahasiswa sudah terjadi sejak Juni lalu. Namun Agustus ini diperkirakan gelombang kedatangan itu lebih tinggi karena mendekati masa perkuliahan.

Pemkot Yogya pun telah menyediakan akses bagi para mahasiswa luar daerah untuk skrining mandiri ketika mereka tiba di Yogya. Caranya dengan mengakses layanan corona.jogjakota.go.id.

Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki Corona Monitoring System (CMS) yang memungkinkan memberikan rekomendasi bagi mahasiswa yang melakukan skrining.

Dari layanan skrining mandiri itu, mahasiswa akan disodori sejumlah pertanyaan untuk dijawab sesuai kondisi mereka masing-masing. Lalu akan mendapat rekomendasi, apakah mereka dalam keadaan sehat, perlu isolasi mandiri, atau harus segera melakukan pengecekan di fasilitas layanan kesehatan seperti puskemas terdekat.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

2 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

2 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya