Twitter Dituntut Lembaga Konsumen di AS, Siap Bayar Denda Rp 2,2 Triliun

Reporter

Terjemahan

Selasa, 4 Agustus 2020 16:24 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perdagangan Federal (FTC), lembaga perlindungan konsumen di Amerika Serikat, sedang menginvestigasi penggunaan data pengguna Twitter untuk kepentingan bisnis iklan. Investigasi telah dilakukan sejak Oktober tahun lalu dan Twitter terancam dikenai denda $ 150-250 juta atau Rp 2,2-3,6 triliun

Nama Twitter muncul dari arsip tuntutan yang diajukan Securities and Exchange Commission. Dari dokumen itu diketahui kalau Komisi menyelidiki penggunaan data nomor ponsel dan/atau alamat email, yang sebenarnya disediakan penggunanya untuk tujuan keamanan dan keselamatan, untuk menarget iklan di periode antara 2013 dan 2019.

Dalam keterangan yang telah diunggah sejak 2019 di blog resmi perusahaan, Twitter mengaku telah “tidak sengaja” menyesuaikan nomor telepon dan email pengguna yang sebenarnya disediakan untuk verifikasi identitas dengan daftar marketing yang diunggah pengiklan. "Ini adalah eror dan kami minta maaf," tulis Twitter.

Perusahaan berlogo burung biru itu mengaku tidak tahu berapa banyak yang terdampak. Namun berusaha meyakinkan kalau isu tersebut telah dijadikan perhatian besar per 17 September lalu dan menyelidiki secara internal kenapa bisa terjadi.

Twitter mengatakan telah menerima draf keluhan atau tuntutan dari FTC tersebut pada 28 Juli 2020. Isinya, menuduhnya melanggar kesepakatan 2011 yang diteken Twitter dan Komisi.

Advertising
Advertising

Financial Times mengutip kesepakatan itu yang menyatakan melarang perusahaan menyesatkan konsumen tentang upayanya dalam melindungi keamanan, kerahasiaan,dan kepercayaan dari data pribadi. Kesepakatan itu juga memaksa perusahaan mendirikan dan menjaga program keamanan informasi yang komprehensif.

Twitter dilaporkan telah menyiapkan dana $ 150 juta untuk menanggung denda minimum yang harus mereka bayar. Twitter bukan yang pertama menghadapi kasus dan tuntutan seperti ini. Facebook pernah dituduh FTC yang sama. Facebook harus membayar $ 5 miliar untuk beberapa langkah keliru tentang kerahasiaan data pengguna, termasuk hal yang sma yakni menggunakan nomor ponsel pengguna untuk bisnis iklannya.

ENGADGET

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

21 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

3 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

5 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

7 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

9 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

14 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

16 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

27 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

29 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya