Cina Desak Amerika Jelaskan Kegiatan Laboratorium Militernya di Luar Negeri

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 5 Agustus 2020 16:37 WIB

Gedung Kapitol difoto melalui pagar berantai di Washington, Amerika Serikat, Senin (30/9). Sekitar satu juta pegawai pemerintahan AS membuat rencana darurat pada hari Senin jika terjadi 'shutdown' atau penutupan pada tengah malam, dengan serikat pekerja mereka menuntut Kongress untuk segera membuat kesepakatan. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Beijing - Cina pada Selasa, 4 Agustus 2020, mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menanggapi kekhawatiran masyarakat internasional secara serius dan menjelaskan kegiatan laboratorium militernya di luar negeri.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin melontarkan pernyataan tersebut saat menanggapi kegiatan laboratorium militer AS yang memicu kekhawatiran besar dan banyak pertanyaan serta keberatan.

Belakangan, media Korea Selatan berulang kali melaporkan bahwa militer AS yang ditempatkan di negara tersebut melakukan kegiatan yang melanggar Konvensi Senjata Biologis (Biological Weapons Convention/BWC), dan sejumlah besar kelompok sosial di sana menuntut penutupan laboratorium militer AS dan pengusiran tentara AS yang terlibat.

AS melakukan kegiatan bio-militernya di banyak negara hingga memicu skeptisisme dan oposisi yang luas, kata Wang.

Aktivitas mereka tidak transparan. Banyak negara yang terlibat bahkan tidak tahu-menahu soal apa yang dilakukan laboratorium militer AS. AS adalah negara yang banyak melakukan kegiatan bio-militer di luar negeri, tetapi tidak satu pun dijelaskan dalam materi Confidence Building Measures yang diserahkan AS kepada BWC, lanjutnya.

Advertising
Advertising

Kegiatan laboratorium-laboratorium itu tidak aman. Banyak aktivitas mereka terkait erat dengan patogen berisiko tinggi. Jika terjadi kecelakaan, hal itu dapat menimbulkan konsekuensi bencana bagi negara tuan rumah, negara tetangga, bahkan seluruh dunia, imbuh Wang.

Selain itu, kegiatan mereka tidak bisa dibenarkan. Jika diamati, hanya AS, dipelopori militernya, yang tengah membangun laboratorium militer di seluruh dunia dan mengumpulkan sumber daya biologis secara tak terkendali di luar negeri.

AS juga menjadi satu-satunya yang menentang negosiasi protokol verifikasi BWC, kata Wang. "Tak peduli bagaimanapun AS menjelaskannya, mereka tidak bisa menjustifikasi diri sendiri."

"Kami mendesak AS untuk menjadi pihak yang bertanggung jawab, menanggapi kekhawatiran masyarakat internasional secara serius, menjelaskan kegiatan laboratorium militer mereka di luar negeri, dan sungguh-sungguh memenuhi kewajiban BWC mereka, serta berhenti menjadi satu-satunya penghalang dalam negosiasi protokol verifikasi BWC," imbuh Wang.

ANTARA | XINHUA

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

8 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

17 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

18 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya