India Larang Game PUBG Karena Dianggap Mengancam Keamanan

Kamis, 3 September 2020 14:11 WIB

Mobile gaming PUBG Mobile.

TEMPO.CO, Jakarta - India pada Rabu, 2 September 2020, telah melarang 118 aplikasi seluler termasuk video game populer yang dikembangkan Tencent, PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG).

Menurut Kementerian Teknologi India, larangan tersebut dilakukan karena aplikasi-aplikasi yang sebagian besar dari Cina itu dianggap ancaman bagi kedaulatan dan keamanan negara.

"Aplikasi ini mengumpulkan dan membagikan data secara diam-diam dan membahayakan data pribadi dan informasi pengguna yang dapat menimbulkan ancaman serius bagi keamanan negara," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Rabu, 2 September 2020.

Daftar 118 aplikasi yang kebanyakan berasal dari Cina itu juga mencakup aplikasi dari Baidu dan ShareSave Xiaomi. Larangan itu diumumkan sehari setelah seorang pejabat senior India mengatakan pasukan dikerahkan di empat puncak bukit strategis setelah upaya serangan Cina di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Larangan tersebut merupakan pukulan bagi Tencent di India, karena PUBG merupakan game battle royale yang sangat populer di negara tersebut. Menurut data analitik aplikasi SensorTower, India menempati peringkat nomor satu di dunia dalam hal unduhan PUBG, terhitung sekitar 175 juta pemasangan, atau 24 persen dari total.

Saat dihubungi Reuters, Tencent menolak mengomentari pengumuman tersebut dan kedutaan besar Cina di New Delhi juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.

India pertama kali melarang 59 aplikasi Tiongkok, termasuk aplikasi berbagi video populer ByteDance TikTok, WeChat Tencent dan UC Browser Alibaba, pada bulan Juni lalu. Langkah itu, yang oleh menteri teknologi India disebut sebagai serangan digital, menyusul bentrokan dengan pasukan Cina di situs perbatasan Himalaya yang disengketakan pada bulan Juni ketika 20 tentara India tewas.

Ketegangan telah memanas antara New Delhi dan Beijing sejak itu. Larangan India juga telah menghentikan operasi bisnis beberapa perusahaan Cina di India. Mereka juga telah memaksa Alibaba, pendukung utama perusahaan rintisan teknologi India, untuk menunda semua rencana investasi di negara tersebut setidaknya selama enam bulan.

Analis teknologi mengatakan ada risiko perubahan mendadak dalam lingkungan bisnis yang akan menghalangi investasi Cina secara lebih umum.

Atul Pandey, mitra di firma hukum Khaitan & Co yang telah menjadi penasihat beberapa klien Cina menerangkan larangan aplikasi tidak hanya memberikan sinyal negatif kepada perusahaan dan investor Cina yang sudah ada di India. "Bahkan mereka yang menunggu iklim yang menguntungkan untuk berinvestasi di India sekarang dapat mundur sekarang," kata Pandey.

REUTERS | SENSOR TOWER


Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

8 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

13 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

15 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

15 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

1 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

2 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

2 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

4 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya