90 Persen Karyawan Sinovac Pakai Vaksin Covid-19 Buatannya

Senin, 7 September 2020 06:15 WIB

Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 6 Agustus 2020. Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Sinovac Biotech Yin Weidong melaporkan bahwa 90 persen karyawan beserta keluarga dari produsen vaksin Covid-19 itu telah menggunakan vaksin eksperimental garapannya. Menurutnya pemberian vaksin tersebut di bawah program penggunaan darurat yang dilakukan di negara asalnya, Cina.

Tingkat penyuntikan di bawah program darurat, yang diluncurkan Cina pada Juli lalu telah merilis sedikit detail tentang vaksin itu. Rincian itu menunjukkan seberapa aktif mereka menggunakan vaksin eksperimental dengan harapan melindungi pekerja penting dari potensi kebangkitan Covid-19, bahkan saat uji coba masih berlangsung dan sedang berlangsung.

Program ini ditujukan untuk kelompok tertentu, termasuk staf medis dan mereka yang bekerja di pasar makanan dan di sektor transportasi dan jasa. "Sinovac, yang vaksinnya dalam uji klinis Fase 3 dan telah dimasukkan dalam skema darurat, menawarkan kandidat vaksin kepada sekitar 2.000 hingga 3.000 karyawan dan keluarga mereka secara sukarela," ujar Yin, seperti dikutip Reuters, Minggu, 6 September 2020.

Data yang dikumpulkan dari program itu juga bisa memberikan bukti keamanan vaksin. Namun, data tersebut, yang bukan bagian dari protokol uji klinis terdaftar, tidak akan digunakan sebagai bahan utama yang ditinjau oleh regulator dalam menilai apakah akan menyetujui vaksin untuk penggunaan komersial atau tidak.

"Karena sebagai pengembang dan produsen vaksin, wabah baru dapat berdampak langsung pada produksi vaksin kami," kata Yin.

Dia mengatakan mereka yang divaksinasi, termasuk istri dan orang tuanya, telah diberitahu tentang potensi efek samping sebelum mengambil suntikan, dan bahwa vaksinnya hanya menyelesaikan uji coba tahap awal dan pertengahan.

"Para dokter menanyakan tentang kondisi kesehatan mereka sebelum vaksinasi, dan tingkat kejadian reaksi merugikan di antara mereka yang divaksinasi 'sangat rendah'," tutur Yin yang juga ikut mengambil suntikan.

Efek samping setelah mengonsumsi vaksin itu adalah kelelahan, demam dan nyeri, dengan gejala kebanyakan ringan, menurut hasil uji coba tahap menengah yang disponsori Sinovac, dan melibatkan 600 peserta yang dipublikasikan bulan lalu sebelum tinjauan sejawat.

Vaksin garapan Sinovac juga termasuk vaksin yang banyak diuji di banyak negara. Salah satunya Indonesia, yang pengujiannya dilakukan oleh Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad). Namun, hingga saat ini belum ada vaksin yang lolos uji coba berskala besar dan final untuk membuktikannya efektif dan cukup aman melindungi orang dari virus yang telah menyebabkan sekitar lebih dari 870.000 kematian di seluruh dunia.

REUTERS | CNA

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

50 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.

Baca Selengkapnya