Kapsul Pusat Data Bawah Laut Microsoft Diangkat Setelah 2 Tahun Ditenggelamkan

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 15 September 2020 20:05 WIB

Datacenter Microsoft. Kredit: Jonathan Banks/Microsoft

TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft akhirnya mengangkat kapsul data center (pusat data) yang ditenggelamkan di bawah laut dua tahun lalu.

Melansir laman resmi Microsoft, pada Selasa, 15 September 2020, pengangkatan tersebut merupakan fase akhir dari eksperimen pusat penyimpanan data bawah laut selama dua tahun ke belakang.

Tim Project Natick yang menjalani percobaan tersebut menilai penyimpanan pusat data bawah laut lebih andal dan hemat energi ketimbang di darat.

Berdasarkan temuan pertama yang sudah didapat, tingkat kegagalan dari server bawah laut lebih rendah ketimbang server konvensional di darat.

“Tingkat kegagalan server di air hanya seperdelapan dari tingkat kegagalan di darat,” ujar pimpinan Project Natick, Ben Cutler, dikutip dari laman Microsoft.

Menurut Cutler, kapsul tertutup yang disimpan di bawah laut lebih efektif untuk perawatan pusat penyimpanan data. Di darat, banyak kendala yang berpotensi menyebabkan kerusakan pusat data, seperti korosi akibat oksigen dan kelembapan, fluktuasi suhu, serta benturan oleh manusia. Sedangkan di laut, semua kendala tersebut tidak ada.

Temuan tersebut sejalan dengan ide awal eksperimen yang tidak lain untuk menghemat biaya pendinginan server. Suhu dingin bawah laut diyakini mampu membuat server tidak cepat panas sehingga bisa menekan biaya perawatan.

Melansir BBC, setelah pengangkatan kapsul pusat datanya, Microsoft akan meneliti lebih dalam mengenai penyimpanan data bawah laut tersebut. Bukan tidak mungkin eksperimen itu akan menjadi produk yang bersifat komersil, mengingat kebutuhan pusat data yang semakin besar.

Konsultan industri pusat data, David Ross, mengatakan, penenggelaman pusat data ke dasar laut mungkin ide yang aneh, namun proyek tersebut memiliki potensi yang besar di masa mendatang. David yakin organisasi yang kerap bersinggungan dengan bencana dan serangan teroris akan menganggapnya menarik.

“Anda bisa dengan efektif memindahkan pusat data ke tempat yang lebih aman tanpa harus mengeluarkan biaya infrastruktur yang besar untuk membangun gedung penyimpanan, proyek ini fleksibel dan lebih hemat biaya,” ujar David, dikutip dari BBC.

MICROSOFT | BBC | MUHAMMAD AMINULLAH | EZ

Berita terkait

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

1 jam lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

11 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

4 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

4 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya