Gejala Covid-19 Anak MIS-C, Dokter: Terdeteksi Satu di Indonesia

Senin, 21 September 2020 17:02 WIB

Seorang anak menggunakan hand sanitizer saat bersiap mengikuti pelajaran di dalam kelas saat tahun ajaran baru dimulai di tengah pandemi Covid-19 di Damaskus, Suriah, 13 September 2020. Jutaan anak-anak kembali ke sekolah setelah ditunda selama dua minggu. REUTERS/Yamam Al Shaar

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Hermina Pasteur, Bandung, Dadang Hudaya Somasetia, menerangkan penyakit yang dipicu virus corona Covid-19 Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) yang pertama kali dilaporkan di Inggris, terdeteksi pada seorang pasien anak di Rumah Sakit Hasan Sadikin, yang cocok dengan gejalanya.

"Iya baru satu, terdeteksi sekitar tiga bulan lalu," ujar dia melalui pesan WhatsApp, Senin, 21 September 2020.

Menurut Dadang, MIS-C merupakan penyakit yang tergolong baru dan belum banyak yang memahami. Dia juga menerangkan bahwa MIS-C mirip dengan penyakit Kawasaki, yang khas itu ada tanda inflamasi ekstrim-peradangan berat (diketahui dari pemeriksaan laboratotium), demam (3-5 hari), nyeri perut, muntah dan/atau mencret.

"Sering disangka tanda abdomen akut atau demam dengue berat, biasanya juga ada ruam kemerahan di mata (conjunctivitis), kulit (bisa terjadi di seluruh tubuh) dan selaput lendir (terutama di dalam rongga mulut)," kata Dadang.

Science Daily, 4 September 2020, melaporkan University of Texas Health Science Center, San Antonio, Amerika Serikat, telah meninjau 662 kasus MIS-C yang dilaporkan di seluruh dunia antara 1 Januari dan 25 Juli. Laporan tersebut mencatat 71 persen anak dirawat di unit perawatan intensif (ICU), 60 persen mengalami shock (rata-rata di rumah sakit adalah 7,9 hari).

Selain itu, 100 persen dari total temuan mengalami demam, 73,7 persen menderita sakit perut atau diare, dan 68,3 persen mengalami muntah. Terdapat 90 persen yang melakukan tes ekokardiogram (EKG) dan 54 persen hasilnya abnormal. Data lainnya, 22,2 persen anak membutuhkan ventilasi mekanis, 4,4 persen membutuhkan oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO), dan 11 anak meninggal.

Dadang juga menjelaskan di Inggris, MIS-C banyak menjangkit anak-anak terutama orang kulit putih. Tanda dan gejala MIS-C bisa muncul 3-4 minggu sesudah kena infeksi Covid-19, baik Covid-19 tanpa gejala atau sakit ringan sehingga tidak ketahuan. "Anak tidak perlu menunjukkan gejala umum Covid-19, seperti demam, batuk dan sesak," tutur Dadang.

Namun, dia melanjutkan, bisa tiba-tiba demam, nyeri perut, mual, muntah dan/atau mencret. Kemudian juga bisa tiba-tiba memburuk mengalami syok (renjatan: kesadaran menurun, lemas, tangan dan kaki pucat, berkeringat dingin, napas cepat, denyut nadi lemah), mungkin berlanjut mengalami gagal jantung-paru.

"Denyut nadi lemah sampai tidak teraba, tekanan darah turun sampai tidak terukur, napas cepat kemudian menjadi lambat sampai henti napas," ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran itu.

Jadi, Dadang memperingatkan, bagi orang awam, pada masa pandemi Covid-19 ini, bila anak mengalami gejala demam disertai nyeri perut, mual, mulas, muntah atau mencret segera periksakan ke dokter. "Jangan terlambat, semua anak mengalami demam, 74 persen nyeri perut/diare, 68 persen muntah, 52 persen conjuctivitis, dan 56 persen ruam kulit," kata Dadang.

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

12 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya