Tanggapi Riset ITB, Lumajang Identifikasi Daerah Rawan Tsunami

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 28 September 2020 06:23 WIB

Ilustrasi - Pemasangan sistem peringatan dini tsunami di Agam. ANTARA/Yusrizal

TEMPO.CO, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang akan mengidentifikasi daerah rawan tsunami di daerah itu, terkait dengan kabar hasil riset para peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Scientific Report mengenai adanya potensi tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa.

"Kami akan identifikasi lebih detail lagi terkait desa-desa yang kemungkinan akan terdampak adanya potensi gempa dan adanya potensi tsunami," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq di sela-sela menerima kunjungan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Kabupaten Lumajang, Minggu, 27 September 2020.

Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu juga telah menginstruksikan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang untuk melakukan pemetaan potensi rawan bencana.

"Wilayah Lumajang bagian selatan memang berbatasan langsung dengan Laut Selatan atau Samudera Indonesia. Hal ini tentu menyebabkan wilayah selatan Kabupaten Lumajang memiliki potensi terdampak bencana tsunami," tuturnya.

Beberapa waktu yang lalu telah terjadi abrasi di Pantai Tempursari yang berdampak terhadap dua desa, yaitu Bulurejo dan Tegalrejo, sehingga mengharuskan beberapa warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Advertising
Advertising

"Khusus wilayah Tempursari, saya telah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional Jawa Timur terkait relokasi tempat tinggal warga," ucap politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Menurutnya, harus ada kebijakan yang mengintervensi dan berpihak kepada masyarakat, misalnya terkait tempat relokasi yang layak, atau relokasi yang aman dan tidak berpotensi untuk terdampak bencana apapun.

Berdasarkan data BPBD Lumajang, tercatat sembilan desa, mulai dari Kecamatan Yosowilangun hingga Kecamatan Tempursari, yang merupakan daerah rawan bencana tsunami, yakni Desa Wotgalih, Jatimulyo, Bades, Selok Awar-awar, Bulurejo, Tegalrejo, Darungan, Pandanwangi, dan Pandan Arum.

Sebelumnya para peneliti mengeluarkan peringatan adanya kemungkinan gempa besar disertai tsunami di wilayah Indonesia dengan lokasi utama di dua wilayah Pulau Jawa, yakni Jawa Barat dan Jawa Timur.

Hasil riset para peneliti Institut Teknologi Bandung yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Scientific Report pekan lalu mengungkapkan adanya potensi tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpancing dan mengakhiri kepanikan terkait informasi mengenai potensi gempa megathrust.

"Kami berharap masyarakat terus meningkatkan literasi, selanjutnya tidak mudah 'kagetan' setiap ada informasi potensi bencana," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Minggu.

ANTARA

Berita terkait

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

4 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

12 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

2 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya