Mengintip Senjata Mematikan Azerbaijan dan Armenia: Drone Turki vs Rudal Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 29 September 2020 17:39 WIB

Drone Bayraktar Turki (kiri) dan Rudal Balistik Iskander-M Rusia. Kredit: Defense World/Tass

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik antara Azerbaijan dan Armenia kian memanas. Sejak Minggu, 27 September 2020, kedua negara saling serang menggunakan beragam artileri beratnya masing-masing di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.

Pimpinan Nagorno-Karabakh mengatakan Azerbaijan telah menggunakan artileri berat ke daerah-daerah peperangan. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan pasukan Armenia telah menembaki Kota Terter.

Penggunaan artileri berat oleh kedua negara tak pelak membuat puluhan tentara tewas. Pada bentrokan hari pertama saja sudah menewaskan 16 tentara Nagorno-Karabagh dan melukai ratusan lainnya. Sedangkan pada bentrokan hari kedua, ada 15 tentara yang tewas.

Selain itu, beberapa kendaraan taktis dan persenjataan kedua negara juga tidak luput dari serangan. The Verge melaporkan, akibat serangan drone dan artileri Azerbaijan, setidaknya telah menghancurkan beberapa tank T-72, kendaraan tempur infanteri BMP-1 dan BMP-2, serta artileri milik pasukan Armenia dan Republik Artsakh.

Sementara itu, pihak Azerbaijan juga terpaksa kehilangan sejumlah tank T-72, kendaraan tempur BMP-1 dan BMP-2, kendaraan pengangkut lapis baja BTR-82 dan beberapa pesawat nirawak akibat serangan sistem pertahanan Armenia termasuk peluru kendali antitank.

Advertising
Advertising

Kedua negara diketahui memiliki beragam persenjataan yang mumpuni untuk menunjang pertempurannya masing-masing.

Azerbaijan sendiri memiliki beragam drone canggih dan mematikan termasuk drone TB-2 Bayraktar buatan Turki dan drone bunuh diri IAI HAROP buatan Israel yang mana keduanya sama-sama pernah digunakan dalam pertempuran sebelum ini.

Drone Bayraktar sendiri diyakini terlibat dalam serangan 27 September yang menghancurkan beberapa fasilitas pertahanan udara Armenia.

Bayraktar merupakan pesawat nirawak kombatan berjenis medium altitude long endurance (MALE) yang diproduksi oleh Baykar Makina. Drone ini memiliki daya jelajah lebih dari 150 km dengan kecepatan maksimal 70 knot dan mampu bertahan selama 20 jam.

Sebagai drone Kombatan, Bayraktar mampu membawa beragam amunisi untuk serangan ke permukaan. Adapun amunisi yang dapat dibawa drone ini antara lain MAM, MAM-L, dan rudal UMTAS. Drone ini telah membuktikan kehandalannya dalam beberapa pertempuran seperti saat menghancurkan sistem perlindungan udara Pantsir S-1 Rusia di Libya dan Suriah.

Azerbaijan juga memiliki drone IAI HAROP yang dijuluki sebagai drone bunuh diri. Sesuai dengan namanya, drone ini tidak membawa amunisi apapun karena drone itu sendiri amunisinya.

Drone ini sangat lincah dalam bermanuver, sulit dideteksi radar, dan sangat mematikan. Bahan peledak pada drone ini mencapai 22 kilogram. Dalam serangannya, HAROP akan terbang tinggi mendekati target, setelah target terlihat, drone akan menukik dengan kecepatan penuh dan menabrakkan dirinya ke target sasaran.

Selain drone, kekuatan udara Azerbaijan juga didukung armada jet tempur Su-25, dan MiG-29 Fulcrum yang keduanya merupakan jet buatan Rusia. Sedangkan untuk rudal kendali, Azerbaijan memiliki rudal balistik jarak pendek buatan Israel bernama LORA.

Sementara itu, di kubu Armenia, rudal balistik Iskander-M buatan Rusia nampaknya bakal menjadi ancaman serius bagi Azerbaijan dan Turki. Rudal Iskander-M disebut telah membuat NATO khawatir.

Rudal balistik jarak pendek tersebut memiliki kemampuan nuklir dan mampu melayang sampai ketinggian 49.600 meter dengan jangkauan sekitar 482 km. Ketika hulu ledak terlepas dari rudal, hulu ledak akan meluncur ke target sasaran dengan kecepatan hipersonik.

Iskander-M dirancang untuk menyerang situs darat yang memiliki nilai penting seperti bunker, fasilitas telekomunikasi, industri minyak, dan situs keras lainnya. Rudal ini bisa membawa hulu ledak high explosive seberat 635 kg, fuel-air explosive, ataupun hulu ledak penembus high explosive.

Selain itu, Armenia juga memiliki armada jet tempur Su-25 feogfoot dan Su-30SM buatan Rusia. Su-30SM sendiri mampu membawa muatan senjata canggih hingga 8 ton untuk menghadapi ancaman udara maupun target permukaan darat dan laut.

Pada bagian mesin, Su-35SM dilengkapi dengan dua mesin reheated turbojet by-pass AL-31FP yang memberinya jangkauan terbang maksimum sampai 3.000 km dengan daya tahan penerbangan 3,5 jam.

Selain itu, militer Armenia juga memiliki sejumlah rudal balistik jarak pendek Scud dan Tochka yang diwarisi dari Uni Soviet.

Di atas kertas, kekuatan militer Azerbaijan terbilang lebih unggul ketimbang Armenia. Hal ini didukung oleh data Global Fire Power yang menempatkan militer Azerbaijan pada urutan 64 dari 138 negara, sedangkan Armenia berada di urutan 111.

ARMY TECHNOLOGY | POPULAR MECHANICS | THE DRIVE | MUHAMMAD AMINULLAH | EZ

Berita terkait

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

17 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

35 hari lalu

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut

Baca Selengkapnya

Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

18 Februari 2024

Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

Ilias Alhaft bisa menjadi salah satu pilihan bagi Shin Tae-yong untuk memperkuat penyerangan.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Ancam Gunakan Seluruh Kekuatan Militer untuk Lenyapkan Korea Selatan

10 Februari 2024

Kim Jong Un Ancam Gunakan Seluruh Kekuatan Militer untuk Lenyapkan Korea Selatan

Kim Jong Un mengancam akan melenyapkan Korea Selatan yang disebutnya sebagai musuh utama.

Baca Selengkapnya

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

8 Februari 2024

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

Penghitungan menunjukkan bahwa Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memenangkan pemilu dengan 92 persen suara

Baca Selengkapnya

Ini Kekuatan Militer Israel, Berkat Dukungan Amerika Serikat?

1 Februari 2024

Ini Kekuatan Militer Israel, Berkat Dukungan Amerika Serikat?

Israel menghabiskan Rp369 triliun untuk belanja pertahanan, sementara Amerika Serikat tiap tahun menggelontorkan lebih dari Rp60 triliun

Baca Selengkapnya

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

9 Desember 2023

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Permohonan buka puasa sebagai warisan budaya tak benda UNESCO dilakukan negara Iran, Azerbaijan dan Uzbekistan

Baca Selengkapnya

Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

20 November 2023

Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

Romelu Lukaku telah mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan kualifikasi Euro 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

3 November 2023

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

Beberapa negara Eropa ini membebaskan visa untuk wisatawan Indonesia, beserta wisata yang menarik dari negara tersebut

Baca Selengkapnya

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

26 Oktober 2023

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

Setelah eksodus massal etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh, Armenia dan Azerbaijan mendeklarasikan keinginan untuk menandatangani pakta perdamaian.

Baca Selengkapnya