Pertama Kali, RSHS Bandung Temukan Pasien Dua Kali Terjangkit Covid-19

Selasa, 20 Oktober 2020 13:41 WIB

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)

TEMPO.CO, Bandung - Tim Penanganan Infeksi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menemukan kasus baru, yaitu seorang pasien terjangkit Covid-19 dua kali dalam rentang waktu sekitar 3-4 bulan. Tim dokter tengah mendalami jenis virusnya.

Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS Bandung, Yovita Hartantri, mengatakan pasien yang dua kali positif Covid-19 itu seorang perempuan berusia 30-an tahun dari Bandung. Pertama kali pasien itu ditangani Juni 2020. “Waktu pertama kali datang dari hasil skrining dia tanpa gejala dan ternyata positif,” katanya saat dihubungi, Selasa, 20 Oktober 2020.

Setelah dinyatakan sembuh dan boleh pulang, selang 3-4 bulan pasien itu datang lagi ke RSHS Bandung. Berbeda dengan yang pertama, kedatangannya pada Oktober 2020 disertai gejala demam. Setelah diperiksa dengan swab test ternyata positif Covid-19 lagi. Sekarang pasien itu sudah sembuh dan boleh pulang.

Sejak menangani pasien Covid-19 pada Maret lalu, baru kali ini ada kasus seperti itu di RSHS Bandung.“Pasien kena dua kali (Covid-19) ini ada satu, baru satu kasus,” ujar Yovita.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam itu, kasus baru tersebut jadi perhatian tim dokter. Mereka sedang memastikan apakah reinfeksi yang terjadi akibat strain atau tipe virus yang sama atau berbeda.

Advertising
Advertising

Informasi lain yang diperoleh tim dokter, pasien wanita itu merasa sudah punya kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 setelah sembuh. Dia jadi abai dan kurang disiplin menjaga protokol kesehatan.

Sebelumnya kasus orang dua kali positif Covid-19 di Indonesia dilaporkan juga terjadi pada seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak, Tulungagung, Jawa Timur.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 daerah itu, Galih Nusantoro, mengatakan pasien pertama kali dinyatakan positif 22 Juli, lalu sembuh 25 Juli 2020. Kasus keduanya terkonfirmasi positif pada akhir September. Setelah dirawat 20 hari, pasien yang merupakan petugas medis berusia 52 tahun dengan penyakit penyerta itu wafat 16 Oktober 2020.

Yovita mengatakan, laporan kasus serupa muncul di Amerika Serikat. Seorang lelaki berusia 25 tahun pada kasus positif Covid-19 pertamanya mengalami gejala ringan. Namun yang kedua kalinya mengalami gejala berat.

Dari beberapa temuan kasus seperti itu, Yovita meminta masyarakat agar selalu rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak. “Artinya semua yang tidak pernah tertular atau pernah tertular atau sedang ikut uji klinis vaksin harus jaga protokol kesehatan,” katanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya