Thailand Akan Kurangi Masa Karantina Covid-19 Menjadi 10 Hari

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 2 November 2020 07:15 WIB

TEMPO.CO, Bangkok - Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand akhir pekan lalu mengatakan akan meluncurkan strategi untuk mengurangi masa karantina wajib dari 14 hari menjadi hanya sepuluh hari.

Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul, yang memimpin pertemuan Komite Penyakit Menular Nasional (NCDC) kementerian itu, mengatakan bahwa keputusan mengurangi masa karantina wajib akan diserahkan ke Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) untuk dipertimbangkan.

"Thailand memiliki kapasitas, termasuk obat-obatan, laboratorium, tenaga medis, dan sumber daya lainnya, untuk mengendalikan penyebaran Covid-19," kata Anutin, "selain itu, saat ini belum ada satu pun kasus parah di semua rumah sakit Thailand."

Anutin mengatakan bahwa Thailand sekarang memiliki tingkat kematian akibat Covid-19 kurang dari 2 persen, dengan sebagian besar kasus baru merupakan kasus impor.

Komite itu menyetujui pengurangan 4 hari dalam masa karantina dan menekankan pada keselamatan di fasilitas karantina dan penelusuran orang-orang yang dikarantina.

Advertising
Advertising

Sang menteri mengatakan, menurut studi tentang infeksi Covid-19, jika seseorang dikarantina selama 14 hari, ada kemungkinan 1 persen orang yang terinfeksi tidak akan menunjukkan gejala apa pun.

Dan jika dikarantina selama sepuluh hari, kemungkinan tidak menunjukkan gejala adalah 5 persen, dan 20 persen selama tujuh hari.

Anutin mengatakan jika Thailand tetap tertutup bagi turis asing selama kesulitan ekonomi akibat pandemi itu, maka negara tersebut akan tenggelam dalam keadaan ekonomi yang parah dalam jangka panjang.

ANTARA | XINHUA

Berita terkait

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

13 jam lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

1 hari lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

4 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya