Kaspersky: Asia dan Afrika Paling Tidak Aman untuk Sistem Otomasi Industri

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Rabu, 4 November 2020 22:11 WIB

ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan terbaru dari Kaspersky untuk sistem otomasi industri menunjukkan bahwa Asia dan Afrika adalah kawasan yang paling tidak aman secara global selama enam bulan pertama tahun 2020.

Kawasan Asia memperoleh empat dari lima posisi teratas sebagai wilayah berdasarkan persentase komputer sistem kontrol industri (ICS) yang hampir terinfeksi pada paruh pertama tahun ini.

Asia Tenggara mencatat persentase tertinggi, bahkan memimpin dalam beberapa peringkat, yaitu persentase komputer ICS dengan aktivitas berbahaya diblokir (49,8 persen), persentase komputer ICS dengan ancaman internet diblokir (14,9 persen), dan persentase komputer ICS di mana tempat lampiran email berbahaya diblokir (5,8 persen)
Afrika berada di urutan kedua sementara Asia Tengah, Timur, dan Selatan mengikuti di tempat ketiga, keempat, dan kelima.

Dalam hal ransomware, wilayah di Asia masih memimpin dengan margin yang mencolok di peringkat regional. Lebih dari separuh negara dalam peringkat 15 teratas berasal dari Asia Pasifik.

“Tidak mengherankan bahwa komputer ICS di Asia Pasifik dihadapkan pada ancaman dunia maya dengan jumlah tertinggi, karena kawasan ini sedang dalam proses membangun masa depan yang berpusat pada pelanggan atau konsumen," ujar Stephan Neumeier, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky, dalam acara webinar bersama media, Rabu, 4 November 2020.

Advertising
Advertising

Neumeier mengatakan sistem cerdas dan produksi otomatis membutuhkan pertahanan mendalam dan cerdas untuk menggagalkan upaya berbahaya, yang mungkin melewati dari dunia maya ke dunia fisik.

“Untuk menghindari keadaan yang genting, diperlukan pendekatan desain yang aman. Kekebalan siber terhadap serangan harus tertanam dalam struktur sistem industri saat ini dan di masa depan,” tambahnya.

Contoh penerapan Industri 4.0 yang aman dan menguntungkan telah dilakukan oleh Kaspersky bersama Siemens dalam budidaya ikan terapung cerdas pertama di Singapore Aquaculture Technologies (SAT).

Pertama di Singapura dan diharapkan dapat menghasilkan sebanyak 350 ton ikan setiap tahunnya, fasilitas akuakultur senilai S$4 juta itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan warga Singapura akan ikan berkualitas sembari mengatasi tantangan perubahan iklim yang telah mengakibatkan penurunan populasi ikan.

“Konsumen kini mementingkan orisinalitas makanan mereka, jenis lingkungan asalnya, dan proses panen yang dilakukan sebelum itu dihidangkan di meja makan mereka. Dengan perubahan iklim dan tantangan lingkungan, produksi pangan sekarang harus berkembang dan berkelanjutan. Hal ini memungkinkan jika kami menggunakan teknologi yang tersedia dengan benar,” kata Raimund Klein, Executive Vice President untuk Asia Tenggara di Siemens Digital Industries.

“Dengan menggunakan analitik prediktif canggih yang inovatif seperti pembelajaran mesin dan analitik video, kami membantu SAT untuk memprediksi potensi pertumbuhan biomassa dan mencegah wabah penyakit, sehingga dapat mengurangi risiko kematian ikan. Kami juga membuka jalan untuk budidaya ikan yang terukur, sangat fleksibel, dan terpenting adalah ramah lingkungan di seluruh rantai nilai,” tambahnya.

Berita terkait

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

13 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

Indonesia Peringkat Ketiga dalam Daftar Negara Asia Paling Kompetitif

17 hari lalu

Indonesia Peringkat Ketiga dalam Daftar Negara Asia Paling Kompetitif

Indonesia berada di peringkat ketiga dari 20 negara paling kompetitif dalam menarik investor di Asia berdasarkan riset yang dilakukan situs keuangan

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

17 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

28 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

29 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

30 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya