Musim Telur Ular Menetas, Waspadai Bayinya di Sekitar Rumah

Senin, 9 November 2020 13:12 WIB

Ilustrasi ular kobra.techexplorist.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar November hingga Desember menjadi waktu musim telur ular menetas sesuai proses siklus biologi alaminya. Sebagian induk ular meninggalkan telurnya di sekitar hunian warga setelah musim kawin hewan melata itu.

“Induk ular tidak mengerami telurnya,” kata Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat, lewat keterangan tertulisnya, Senin, 9 November 2020.

Seperti tahun lalu banyak ditemukan bayi-bayi ular kobra di sekitar rumah. Induknya diperkirakan meninggalkan telur-telur ular sekitar Agustus - September setelah musim kawin.

Menurut Aji, ular merupakan satwa liar yang habitatnya dekat dengan manusia. Mereka mendapatkan makanan di sekitar rumah warga. “Induk ular secara insting akan menaruh telurnya di lokasi yang banyak makanan ular,” ujar dia. Tujuannya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya nanti setelah telur menetas.

Makanan atau mangsa ular seperti cacing, jangkrik, kadal, kodok, tikus, hingga burung, terhitung masih banyak di sekitar rumah. Keberadaan mangsa bisa mengundang ular untuk hadir di sekitar perumahan warga. “Jika ada area yang nyaman, ular akan berkembang biak,” kata Aji.

Advertising
Advertising

Namun begitu, ular tidak membuat sarang karena pola hidupnya nomaden atau berpindah-pindah. Jika ditemukan lubang dengan bekas tetasan telur, menurut Aji, itu hanya tempat induk ular bertelur.

Tergolong mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru, habitatnya sulit tergusur oleh pembangunan perumahan misalnya. “Ular dapat bertahan hidup di sela pondasi dan rumah warga,” katanya. Selain sangat pintar bersembunyi, ular termasuk hewan yang hidup sendiri atau soliter.

Di kawasan rumah warga baik di kampung atau kompleks perumahan, lokasi yang nyaman untuk ular berkembang biak yaitu tempat yang tidak pernah dibersihkan atau dirawat. Sudut-sudut yang gelap dan liar seperti itu menjadi tempat favorit untuk bertelur. Populasi ular secara alami bisa dikendalikan oleh satwa pemangsa, seperti musang, garangan, biawak, burung hantu, atau elang.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

22 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

27 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

30 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

33 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

38 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

39 hari lalu

Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

45 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya