Cina Akan Uji Kemampuan Komunikasi Satelit 6G

Reporter

Terjemahan

Senin, 9 November 2020 20:42 WIB

Foto yang diabadikan pada 17 Juli 2020 ini menunjukkan roket Long March-5 di Pusat Peluncuran Antariksa Wenchang di Provinsi Hainan, Cina selatan. Kredit: Xinhua/Zhang Gaoxiang

TEMPO.CO, Jakarta - Cina berhasil mengirim 13 satelit sekaligus ke orbit Bumi dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Shanxi, provinsi sebelah utara Cina, pada Jumat 6 November 2020. Seluruh satelit, termasuk di antaranya Satelit 6G, dipanggul oleh satu roket, Long March-6.

Sebanyak 10 dari 13 satelit itu adalah milik milik Satellogic, perusahaan jasa penginderaan jauh yang berbasis di Argentina. Memiliki bobot masing-masing 41 kilogram dan didesain memiliki masa pakai tiga tahun, ke-10 satelit akan digunakan untuk menyediakan jasa komersil penginderaan jauh dengan sensor multi dan hiperpektral.

Tiga satelit lainnya adalah milik sejumlah perusahaan dan lembaga riset teknologi Cina untuk observasi penginderaan jauh, eksperimen sains, dan popularisasi sains. Salah satunya adalah satelit uji jaringan teknologi 6G bernama sesuai nama pengembangnya: Universitas Sains dan Teknologi Elektronik Cina.

Satelit 6G itu berbobot 70 kilogram dan membawa perangkat uji komunikasi satelit berkapasitas terahertz. Satelit itu akan membuat sebuah link transceiver pada platform satelit dan melakukan uji kapasitas terahertz.

"Peluncuran satelit 6G ini menandai sebuah terobosan dalam eksplorasi teknologi komunikasi terahertz Cina di luar angkasa," kata Xu Yangsheng dari Akademi Teknik Rekayasa Cina.

Advertising
Advertising

Rencananya, Satelit 6G akan digunakan dalam konstruksi kota cerdas (smart city), mitigasi dan pencegahan bencana, perencanaan lahan, perlindungan lingkungan, dan monitoring konstruksi infrastruktur besar.

Baca juga:
Pesaing GPS, Begini Jaringan Satelit BeiDou Cina Telah Dioperasikan

Dalam perkembangan terpisah yang dilaporkan hari ini, 9 November 2020, Sistem Satelit Navigasi BeiDou milik Cina telah memperbaiki performa kecepatan sinyalnya hingga layak diperbandingkan dengan satelit navigasi Galileo milik Eropa dan GPS dari Amerika. Laporan mengutip hasil studi yang dipublikasi di jurnal internasional Metrologia.

XINHUA

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

7 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

7 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

8 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya