Mengenal Fleets, Fitur Baru Twitter Mirip Pesan Menghilang WhatsApp
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Zacharias Wuragil
Kamis, 19 November 2020 05:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Twitter memiliki fitur baru yang memungkinkan pengguna menghilangkan tweet atau unggahan setelah 24 jam. Akan diluncurkan ke semua pengguna Twitter dalam beberapa hari ke depan, Fleets--nama fitur itu--mirip dengan yang ada pada Snapchat, Instagram Stories, dan 'pesan menghilang' WhatsApp.
Dengan Fleets, Twitter akan memberikan opsi kepada para penggunanya untuk membuat postingan yang nantinya otomatis menghilang. Dengan Fleets pula, pengguna lain (pengikut) tidak dapat melakukan retweet atau menerima tanggapan publik, tapi masih bisa berinteraksi melalui Direct Message.
Baca juga:
Fitur Pesan Menghilang WhatsApp, Ini Cara Kerjanya
Pengikut dapat membalas Fleets dengan mengirimkan Direct Message pribadi, tapi hanya jika mereka mengikuti satu sama lain atau pemilik akun telah mengatur Direct Message untuk dibuka.
"Fleets dirancang untuk membantu pengguna merasa lebih nyaman berpartisipasi di platform dengan 'tekanan yang lebih rendah' tanpa perlu khawatir tentang retweet dan like," kata Twitter, seperti dikutip Daily Mail, 17 November 2020.
Fitur tersebut telah berhasil diujicobakan di Brasil dan negara lain tahun ini. Fleets memberi pengguna opsi untuk men-tweet tentang sesuatu dengan cara yang lebih pribadi, yang dapat mencegah mereka diganggu oleh orang asing di platform tersebut.
Biasanya, setelah diposting oleh pengguna, tweet tersebut dapat dilihat di profil individu untuk dilihat semua orang, kecuali pengguna secara proaktif memutuskan untuk menghapusnya.
Twitter umumnya lambat dalam membuat perubahan besar pada pengalaman penggunanya, menjadikan pembaruan baru sebagai tambahan yang menyenangkan bagi pengguna. Namun, jejaring sosial ini masih belum memenuhi permintaan pengguna untuk menerapkan tombol edit.
"Kami telah mempelajari, beberapa orang merasa lebih nyaman bergabung dengan percakapan di Twitter dengan format singkat ini," tulis direktur desain Twitter Joshua Harris dan manajer produk Twitter Sam Haveson dalam laman blog resminya.
<!--more-->
Menurut Joshua, banyak di antara pengguna Twitter merasa tidak nyaman kalau men-tweet karena merasa begitu publik, sangat permanen, dan ada begitu banyak tekanan untuk mengumpulkan retweet dan like. Untuk membantu orang merasa lebih nyaman, Twitter mengupayakan cara yang lebih rendah tekanan agar orang-orang berbicara tentang apa yang terjadi.
"Dalam beberapa hari mendatang, semua orang di seluruh dunia akan memiliki Fleets di Twitter untuk iOS dan Android," katanya.
Meskipun Fleets dari akun yang diikuti seseorang akan muncul di bagian atas timeline beranda mereka, setiap pengguna Twitter yang dapat melihat profil lengkap pengguna lain--misalnya jika tidak disetel ke pribadi--dapat melihat Fleets mereka juga.
Siapa pun yang ingin membalas Fleets dapat mengetuknya untuk mengirim Direct Message atau emoji ke penulis. Untuk membagikan Fleets, pengguna perlu mengetuk ikon 'Bagikan' di bagian bawah tweet yang mereka ketik seperti biasa, lalu ketuk, 'Bagikan'.
Sama seperti tweet biasa, pengguna dapat memilih untuk memposting foto, video, dan reaksi terhadap tweet dengan tweet terlampir, serta teks. Pengguna juga dapat memilih untuk membagikan tweet orang lain sebagai Fleets, lengkap dengan keterangan yang baru dibuat, dengan mengklik simbol unggah di kanan bawah.
Twitter juga berencana untuk menambahkan stiker dan siaran langsung ke Fleets, yang akan diperbarui seiring waktu dengan fitur-fitur baru lainnya. Raksasa teknologi itu pertama kali mengumumkan sedang menguji fitur semacam itu pada Maret lalu, dengan uji coba di Brasil, kemudian berkembang ke Italia, India, dan Korea Selatan.
Baca juga:
Jumlah Lowongan Kerja Meningkat di Kormo Jobs
Dari uji coba ditemukan bahwa Fleets membantu orang merasa lebih nyaman berbagi pikiran, opini, dan perasaan pribadi. Eksekutif Twitter mengakui formatnya 'mungkin terdengar akrab', karena mengacu pada Snapchat yang mempelopori fitur menghilangkan pesan dan Instagram yang mengikuti pada 2016 pada fitur Stories-nya.
DAILY MAIL | TWITTER