Peneliti Lapan: Hujan Badai Mengarah ke Barat Jawa dan Sumatera

Minggu, 22 November 2020 12:32 WIB

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Pusaran angin yang disebut vorteks terpantau menguat di selatan khatulistiwa dan membentuk garis badai. Tiupan angin kencang membuat garis badai itu menjalar cepat.

“Dari Samudera Indonesia menuju Jawa bagian barat,” kata Erma Yulihastin, peneliti klimatologi di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), lewat keterangan tertulis, Ahad, 22 November 2020.

Efek dari badai yang berarak sebagai struktur utuh itu akan menimbulkan hujan deras disertai angin kencang sejak siang hingga malam hari dan mencapai Sumatera bagian selatan. Akibatnya, hujan badai akan melanda banyak wilayah di Sumatera.

“Masyarakat agar mewaspadai maraknya hujan badai karena evolusi vorteks di Samudera Indonesia,” ujarnya. Evolusi vorteks itu dari hasil analisisnya semakin kuat dan membesar hingga beberapa hari mendatang.

Vorteks merupakan pusaran angin dengan radius 10–100 kilometer atau berskala meso. Jangkauan radius vorteks itu masih di bawah radius badai atau siklon tropis yang bisa mencapai 1.000 kilometer lebih.

Advertising
Advertising

Sebelum menjadi badai, vorteks terpantau muncul secara ganda. “Yaitu di bagian utara dan selatan ekuator yang terbentuk di Samudera Indonesia pada 21 November 2020,” kata Erma.

Kronologisnya, vorteks utara menimbulkan angin kencang dan hujan deras yang melanda sebagian besar kawasan pesisir barat Sumatera pada Sabtu dini hari dan di Jawa pada Sabtu sore. Sementara vorteks selatan yang terbentuk di atas Samudera Indonesia pada pagi hari mencapai fase matang pada pukul 13.00 WIB.

Menurut Erma, penguatan vorteks pada Ahad 22 November 2020 telah memicu pembentukan sistem garis badai (squall line). Garis badai itu menjalar secara cepat karena tiupan angin kencang yang disebabkan perbedaan dua jenis massa udara antara udara lembap di bawah dan udara kering di atas (gust front).

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

2 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

6 hari lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

8 hari lalu

Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

8 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

10 hari lalu

BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

10 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

14 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

14 hari lalu

BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

Waspada curah hujan akan semakin tinggi di beberapa kota besar Indonesia, akibat siklon tropis. Ini peringatan dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

15 hari lalu

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

15 hari lalu

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.

Baca Selengkapnya