Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Bengkulu, Hujan Badai, Gempa Labuha

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Minggu, 22 November 2020 21:26 WIB

Gempa magnitudo 5,3 di dekat Seluma, Bengkulu, Sabtu malam, 27 April 2019. (BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang gempa berkekuatan 5 dalam skala Magnitudo mengguncang Kota Bengkulu pada sekitar tengah malam tadi, Sabtu 21 November 2020. Intensitas getarannya bisa dirasakan dalam skala IV MMI, atau bisa dirasakan oleh banyak orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Berita terpopuler selanjutnya tentang pusaran angin yang disebut vorteks terpantau menguat di selatan khatulistiwa dan membentuk garis badai. Tiupan angin kencang membuat garis badai itu menjalar cepat.

Selain itu, rentetan gempa dangkal menggoyang Labuha, ibu kota Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, sepanjang hari ini, Sabtu 21 November 2020. Catatan gempa terkini di situs web dan akun media sosial Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut telah terjadi lima kali gempa yang bisa dirasakan di wilayah itu per artikel ini dibuat.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Gempa Tengah Malam di Kota Bengkulu, Guncangannya Skala IV MMI

Advertising
Advertising

Gempa magnitudo 5,3 di dekat Seluma, Bengkulu, Sabtu malam, 27 April 2019. (BMKG)

Gempa berkekuatan 5 dalam skala Magnitudo mengguncang Kota Bengkulu pada sekitar tengah malam tadi, Sabtu 21 November 2020. Intensitas getarannya bisa dirasakan dalam skala IV MMI, atau bisa dirasakan oleh banyak orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, gempa itu terjadi pada pukul 23.58 WIB. Sumbernya berasal dari laut, 55 kilometer sebelah barat daya Bengkulu. Gempa yang berasal dari kedalaman 10 kilometer ini telah dipastikan tak sampai memicu tsunami, selain skala yang sampai IV MMI itu

Skala itu terbukti dengan cukup banyaknya netizen yang meretweet informasi gempa ini di akun media sosial Twitter milik BMKG. Mereka mengaku merasakan gempa tersebut dan sebagian besar mengungkap rasa syok.

"Lumayan kerasa, lagi kumpul pada bubar di dalam rumah," seperti dicuitkan pemilik akun @Mpahd1. Atau akun @shiberchoixx yang menulis, "Alhamdulillah gak lama cuma beberapa detik tp kaget bgt."

2. Peneliti Lapan: Hujan Badai Mengarah ke Barat Jawa dan Sumatera

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo

Pusaran angin yang disebut vorteks terpantau menguat di selatan khatulistiwa dan membentuk garis badai. Tiupan angin kencang membuat garis badai itu menjalar cepat.

“Dari Samudera Indonesia menuju Jawa bagian barat,” kata Erma Yulihastin, peneliti klimatologi di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), lewat keterangan tertulis, Ahad, 22 November 2020.

Efek dari badai yang berarak sebagai struktur utuh itu akan menimbulkan hujan deras disertai angin kencang sejak siang hingga malam hari dan mencapai Sumatera bagian selatan. Akibatnya, hujan badai akan melanda banyak wilayah di Sumatera.

“Masyarakat agar mewaspadai maraknya hujan badai karena evolusi vorteks di Samudera Indonesia,” ujarnya. Evolusi vorteks itu dari hasil analisisnya semakin kuat dan membesar hingga beberapa hari mendatang.

3. Info Gempa Terkini: Labuha Sudah Terguncang 5 Kali Hari Ini

Ilustrasi gempa bumi

Rentetan gempa dangkal menggoyang Labuha, ibu kota Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, sepanjang hari ini, Sabtu 21 November 2020. Catatan gempa terkini di situs web dan akun media sosial Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut telah terjadi lima kali gempa yang bisa dirasakan di wilayah itu per artikel ini dibuat.

Gempa yang terjadi mulai pukul 9.14 WIB itu juga terpetakan bersumber dari sekitaran lokasi yang sama. Gempa pertama berkekuatan 4,4 Magnitudo, misalnya, memiliki lokasi sumber 0,78 LS dan 127,5 BT. Lokasi itu berada di darat, 18 kilometer selatan Labuha dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa kembali terekam pada pukul 9.25 WIB dari lokasi sumbernya di 0,8 LS dan 127,7 BT atau di darat, 29 kilometer tenggara Labuha. Kali ini kekuatannya 4,7 M dengan kedalaman sumber gempa juga 10 kilometer. Guncangan dari kedua gempa tersebut bisa dirasakan hingga skala III MMI (bisa dirasakan di dalam rumah, seakan ada truk yang melintas).
Ads by Kiosked

Tiga gempa berikutnya terjadi pada Pukul 9.38, 16.03 dan 17.38 WIB. Pemetaan oleh BMKG menunjukkan lokasi seluruhnya sudah berada di bawah laut tapi masih di lokasi lintang dan bujur yang tak berselisih jauh. Sumber gempa pukul 9.38 WIB, misalnya, diketahui memiliki posisi 0,83 LS dan 127,6 BT.

Berita terkait

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

2 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

5 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

5 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

11 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

12 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

19 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya