Hari Keempat Longsor dan Banjir di Tambang Emas, 7 Orang Masih Dicari

Minggu, 22 November 2020 22:49 WIB

Kapolres Kotawaringin Barat Ajun Komisaris Besar Devy Firmansyah didampingi Kasatreskrim Ajun Komisaris Rendra Aditya Dani memberikan keterangan terkait penanganan kasus longsor yang menimbun sepuluh pekerja tambang emas tradisional di Pangkalan Bun, Minggu 22 November 2020. Sebanyak dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni koordinator pekerja tambang dan pemodal penambangan itu. ANTARA/HO

TEMPO.CO, Kotawaringin Barat - Banjir dan longsor telah memerangkap 10 orang dalam tambang emas tradisional di Desa Sungai Seribu, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat , Kalimantan Tengah. Baru tiga orang yang jasadnya telah ditemukan dan evakuasi.

Longsor dan banjir terjadi pada Rabu 18 November 2020 dan upaya penyelamatan telah dilakukan sejak Kamis di antaranya dengan memompa air ke luar lubang. “Hingga hari keempat ini kami masih terus melakukan pencarian terhadap tujuh korban yang masih tertimbun longsor,” kata Kepala Badan SAR Nasional Palangka Raya, Hariyadi, ketika dihubungi, Minggu 22 November 2020.

Dijelaskan Hariyadi, kendala yang dihadapi tim evakuasi adalah cuaca hujan yang masih kerap mengguyur wilayah itu. Ketika turun hujan, lubang tambang utama sejauh 80 meter dengan lebar tak sampai satu meter itu akan kembali terendam atau tertutup air dan material longsoran.

Itu mempersulit tim evakuasi yang sudah lebih dulu berjuang dengan medan lubang tambang yang sulit karena sempit dan dalam, juga bercabang. “Laporan tim yang turun, bahwa di lubang horizontal itu ada tumpukan material sedangkan pada main hole tertutup air karena dorongan dari lubang horizontal,” ujarnya.

Diduga air meluap dalam lubang tambang dikarenakan para pekerja menggali tanah terlalu dalam hingga tembus ke lubang lain yang sudah lama tidak kerjakan. Pada saat itu air hujan yang tertampung dalam lubang lain masuk lubang tempat penambang bekerja lalu memicu longsor.

Advertising
Advertising

Pada Jumat lalu, tim berhasil mengevakuasi 3 orang dalam kondisi meninggal. Pencarian sisanya, kata Hariyadi, akan dilakukan hingga 25 November, menggenapi masa pencarian tujuh hari.

Baca juga:
Peneliti LAPAN: Hujan Badai Mengarah ke Barat Jawa dan Sumatera

“Setelah itu kami akan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Namun tidak menutup kemungkinan pencarian akan kembali dilanjutkan bila ada tanda-tanda untuk ditemukan,” ujarnya.

Berita terkait

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

18 jam lalu

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

Dua warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Kelok Bento Panorama Dua, Lubuk Kilangan, Kota Padang, ditemukan selamat.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

20 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

2 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya