Nadiem Izinkan Sekolah Dibuka, IDAI: Pendidikan Jarak Jauh Lebih Aman

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 Desember 2020 08:19 WIB

Petugas menyiapkan sabun di wastafel saat melakukan persiapan penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di SMAN 27, Jakarta, Kamis 26 November 2020. Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memutuskan untuk memperbolehkan sekolah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Januari 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia memandang metode pembelajaran atau pendidikan jarak jauh lebih aman daripada tatap muka langsung di sekolah saat ini. Setiap orang tua yang sedang mempertimbangkan persetujuan kegiatan sekolah dengan tatap muka kembali diharapkan tetap mendukung kegiatan belajar dari rumah, baik sebagian maupun sepenuhnya.

Pandangan itu disampaikan sebagai bagian dari pendapat Ikatan Dokter Anak Indonesia terhadap rencana dibukanya kembali sekolah-sekolah di awal semester pada Januari mendatang. Pembukaan sekolah kembali tanpa melihat zona pandemi dimungkinkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sepanjang disetujui pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua murid.

Baca juga:
Covid-19 di Sekolah: 3 Guru Meninggal di Kudus, 15 Siswa Positif di Jepara

"Menimbang dan memperhatikan panduan dari WHO, publikasi ilmiah, publikasi di media massa, dan data Covid-19 di Indonesia maka saat ini IDAI memandang bahwa pendidikan jarak jauh lebih aman," bunyi bagian dari pendapat yang diteken Ketua Umum IDAI, Aman B. Pulungan, dan Sekretaris Umum Hikari Ambara Sjakti pada Selasa 1 Desember 2020 tersebut.

IDAI menggarisbawahi bahwa keputusan pembukaan sekolah di daerah masing-masing harus meminta pertimbangan dinas kesehatan dan organisasi profesi kesehatan setempat. Keputusan juga harus memperhatikan apakah angka kejadian dan kematian Covid-19 di daerah tersebut masih meningkat atau tidak.

Advertising
Advertising

Kepada pihak sekolah juga diingatkan tidak semata-mata memenuhi dukungan fasilitas untuk protokol kesehatan tapi perlu memiliki mekanisme pengawasan atas standar protokol kesehatan itu. Juga memiliki prosedur standar jika ada murid, guru atau staf terkonfirmasi positif Covid-19.

Sedang kepada orang tua, IDAI memberi saran agar menghitung benar sebelum memberi persetujuan kegiatan pembelajaran tatap muka dalam masa pandemi ini. "Pertimbangkan partisipasi anak dalam kegiatan tatap muka lebih bermanfaat atau justru meningkatkan risiko penularan."

Beberapa indikator untuk digunakan menimbang di antaranya adalah apakah anak sudah mampu menjalani protokol kesehatan 3M (mengenakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan) secara memadai. Lalu, apakah si anak masih perlu pendampingan orang tua, dan punya kondisi komorbid.

Termasuk apakah ada kelompok lansia atau mereka yang berisiko tinggi di rumah. Seperti diketahui, berdasarkan sejumlah studi, anak-anak mungkin akan asimptomatik (OTG) jika terinfeksi Covid-19, tapi ini akan membahayakan orang-orang sekitarnya karena dia menjadi penular.

IDAI mengakui adanya laporan yang menyebutkan kalau selama pandemi dan diam di rumah saja terjadi peningkatan stres pada anak dan keluarga di sejumlah negara berkembang. Juga perlakuan salah, pernikahan dini, dan ancaman putus sekolah pada anak. Karena itu IDAI mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan, baik orang tua, masyarakat maupun pemerintah, wajib memenuhi hak anak sesuai Konvensi Hak Anak Tahun 1990.

Baca juga:
Yogya Janji Tak Buka Sekolah Tanpa Izin Orang Tua Murid

Isinya, hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, dan hak untuk mendapat perlindungan. "Upaya bersama yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak Indonesia perlu terus diperjuangkan baik melalui pembelajaran tatap muka maupun saat belajar dari rumah," kata IDAI di bagian pertama dari 12 butir pendapatnya itu.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

50 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

11 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

12 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

12 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

13 jam lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

16 jam lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

21 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

1 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya