Teleskop Raksasa di Puerto Rico Ambruk, Apa yang Terjadi?

Reporter

Terjemahan

Rabu, 2 Desember 2020 19:19 WIB

Teleskop Arecibo Observatory di Puerto Rico jatuh.Reuters/Latin America News Agency

TEMPO.CO, Jakarta - Teleskop radio raksasa di Observatorium Arecibo, Puerto Rico, yang telah berperan besar dalam penemuan astronomis sepanjang lebih dari setengah abad belakangan ini ambruk pada Selasa pagi, 1 Desember 2020, waktu setempat. Teleskop ini dilaporkan sudah mengalami kerusakan sebelumnya dan memang hendak ditutup dan dirobohkan karena konstruksinya dianggap sudah membahayakan.

Ancaman itu terbukti pada Selasa pagi, atau Selasa sore waktu Indonesia, yakni platform receiver seberat 816 ton dari teleskop itu jatuh. Platform menimpa piringan reflektor dari ketinggian lebih dari 137 meter.

Baca juga:
Teleskop di Cile Tangkap Gambar Detil Nebula Kupu-kupu Ini

Pemilik observatorium raksasa itu adalah National Science Foundation Amerika Serikat dan dikelola University of Central Florida. Mereka telah mengumumkan sebelumnya kalau Observatorium Arecibo akan ditutup dan dihancurkan.

Gara-garanya, satu kabel penyangga tambahan platform itu putus pada Agustus lalu, menyebabkan piringan reflektor terkoyak sepanjang 30 meter dan merusak platform receiver yang menggantung di atasnya. Kemudian, satu kabel utama menyusul putus awal November lalu.

Advertising
Advertising

Peristiwa terbaru, platform receiver terempas jatuh, mengejutkan banyak ilmuwan yang selama ini bergantung kepada teleskop radio yang hingga beberapa saat sebelumnya masih menjadi yang terbesar di dunia itu. "Suaranya seperti dentuman yang sangat keras," kata Jonathan Friedman, peneliti yang sudah bekerja 26 tahun di obervatorium itu dan hingga kini menetap di dekat sana.

Friedman mengaku lari ke atas bukit dan langsung mendapati kepulan debu menggantung di udara di mana struktur itu pernah berdiri. Bersama debu itu, luruh pula harapan sebagian ilmuwan kalau teleskop itu akan bisa diperbaiki.

Baca juga:
Hanya dari Logam, Asteroid dari Planet Gagal Ini Ditaksir Rp 145 Juta Kuadriliun

Sejumlah ilmuwan dunia pernah mengajukan petisi berharap keputusan NSF menutup Observatorium Arecibo bisa diubah. Saat itu NSF hanya menanggapinya dengan rencana membuka kembali lokasi pusat kunjungan dan memulihkan operasional aset tersisa di observatoirum itu, seperti dua fasilitas LIDAR yang biasa digunakan untuk riset ionosfer dan lapisan atmosfer atas, termasuk menganalisis tutupan awan dan data hujan.

Teleskop di Arecibo dibangun Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada 1960-an. Sepanjang 57 tahun usianya, observatorium itu telah diterjang banyak hurikan, kelembapan tropis dan serangkaian gempa bumi.

Teleskopnya telah digunakan untuk melacak banyak asteroid yang hendak menabrak Bumi dan memastikan apakah planet tertentu bisa dihuni manusia. Observatorium ini juga melayani pelatihan untuk mahasiswa dan menarik sekitar 90 ribu pengunjung setiap tahunnya.

Arecibo Observatory di Puerto Rico. Mariordo (Mario Roberto Durán Ortiz)/Wikipedia

"Saya termasuk yang pernah berknjung saat mahasiswa dan menjadi terinsipirasi," kata Abel Mendez, profesor fisika dan astroibiologi di University of Puerto Rico di Arecibo dan pernah mengunakan teleskop untuk risetnya. Dia menambahkan, "Dunia kehilangan observatorium ini, tapi Puerto Rico lebih kehilangan lagi."

NSF dalam pernyataannya pada hari itu juga mengatakan penyelidikan masih dilakukan terhadap peristiwa tersebut. Yang jelas, disebutkan, piringan reflektor rusak pun dengan fasilitas di sekelilingnya.

Baca juga:
LAPAN akan Teliti Eksoplanet dari Observatorium Kupang

Sedang indikasi awal yang ditemukan adalah bagian teratas dari seluruh tiga menara pendukung kabel penyangga platform itu putus. "Sering alat itu jatuh, rangkaian kabel-kabel penyangganya pun lepas," bunyi pernyataan NSF.

CBC | BBC

Berita terkait

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

4 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

5 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

7 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

7 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

12 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

13 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

14 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

16 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya