TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah asteroid setengah ukuran Gunung Everest akan mendekati Bumi minggu depan dan para astronom telah mengambil foto objek itu saat bergerak menuju planet kita.
Observatorium Arecibo di Puerto Rico mengambil gambar radar asteroid 1998 OR2 yang akan melewati 3,9 juta mil dari Bumi pada 29 April, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 23 April 2020.
Tim saat ini mengenakan topeng di fasilitas untuk membatasi penyebaran virus corona dan menyamakan penampilan objek itu dengan diri mereka sendiri.
“TeamRadar dan staf Observatory NAIC mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat saat kami melanjutkan pengamatan,” tulis sebuah tweet.
"Minggu ini kami telah mengamati asteroid 1998 OR2 dekat Bumi, yang sepertinya memakai masker!"
Asteroid itu pertama kali ditemukan oleh NASA pada tahun 1998, dan disebut cukup besar untuk menimbulkan efek global jika menabrak Bumi - tetapi badan antariksa Amerika mengatakan itu sangat tidak mungkin.
“Penemuan itu terjadi setelah NASA menginstal komputasi canggih dan perangkat keras analisis data yang mempercepat pencarian kami untuk objek dekat Bumi,” kata Manajer Proyek NEAT Dr Steven Pravdo dari JPL, dalam sebuah pernyataan.
Asteroid itu mengorbit matahari setiap 1.340 hari, atau 3,67 tahun dan menyelesaikan rotasi pada porosnya setiap 4,11 hari, menurut CNN.
Para astronom memperkirakan bahwa 1998 OR2 memiliki lebar antara 1,1 dan 2,5 mil (1,8 hingga 4,1 kilometer) - cukup besar sehingga dampaknya dapat mengancam peradaban manusia.
Namun, Badan Antariksa Eropa (ESA) mengirimkan peringatan tahun lalu bahwa saat ini ada 878 asteroid yang berisiko menabrak Bumi dalam 100 tahun ke depan.
Badan tersebut menambahkan bahwa dampak bahkan oleh asteroid kecil dapat menyebabkan kehancuran serius dan, untuk mengurangi risiko tabrakan, ESA dan beberapa kelompok lain telah bergabung bersama untuk menemukan asteroid.
Mereka juga mengembangkan teknologi untuk membelokkan asteroid dan akan membahas taktik potensial pada beberapa pertemuan di seluruh Eropa.
DAILY MAIL | CNN
