Vaksin Merah Putih: Ini Target LIPI, Harapan Eijkman, dan Kabar dari UI

Reporter

Antara

Jumat, 4 Desember 2020 15:05 WIB

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menargetkan Vaksin Merah Putih yang dikembangkannya sudah akan masuk tahap uji klinis pada semester dua tahun depan. Itu artinya, menuju tenggat tersebut, LIPI sudah harus menyelesaikan uji in-vitro (uji dalam cawan laboratorium) dan in-vivo (uji hewan).

Kepala LIPI Laksana Tri Handoko menerangkan bahwa LIPI mengembangkan vaksin Covid-19 berbasis protein rekombinan. Riset dan pengembangannya per saat ini masih berlangsung di tahap laboratorium dan sedang dilakukan transfeksi di sel mamalia.

Handoko optimistis dengan target yang dibuat dengan alasan LIPI memiliki infrastruktur riset terkait pengembangan vaksin yang lengkap dan tersertifikasi, termasuk fasilitas laboratorium biosafety level-3 (BSL-3). Selain sumber daya manusia yang sudah berpengalaman menghasilkan vaksin, seperti untuk HPV dan Hepatitis.

Setelah masuk dalam Tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mendukung kemandirian vaksin dalam negeri, Handoko menuturkan LIPI harus bekerja keras untuk mewujudkan vaksin tersebut.

"Tim LIPI harus semakin bekerja keras untuk mempercepat pengembangan vaksin dalam negeri," ujarnya sambil menambahkan platform protein rekombinan memiliki target protein yang berbeda dengan Vaksin Merah Putih di laboratorium Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Advertising
Advertising

Di Eijkman, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkapkan Kamis lalu, pengembangan vaksin Covid-19 berjalan sesuai jadwal. Harapannya, bulan ini juga vaksin sudah mulai uji hewan.

"Sehingga paling lambat Februari atau Maret 2021 itu sudah bisa menyerahkan bibit vaksinnya kepada Bio Farma," kata Menristek Bambang.

Menurutnya, ada dua pengembangan bibit vaksin Merah Putih lain dengan platform yang berbeda yang progresnya dinilai relatif cepat. Keduanya adalah yang dikembangkan di Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia. "Mudah-mudahan nanti ketika masuk produksinya pun tidak berbeda jauh," kata mantan Kepala Bappenas itu.

Kalau Eijkman dan LIPI mengembangkan vaksin Covid-19 menggunakan platform protein rekombinan, kedua kampus memilih platform DNA dan mRNA yang, menurut Bambang, memungkinkan pengembangan vaksin yang lebih cepat. "Mudah-mudahan tentunya kombinasi ini akan bisa mempercepat tersedianya vaksin merah putih dalam penanganan Covid-19," ujarnya.

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi Ali Ghufron membenarkan percepatan itu. Dia mengungkapkan bahwa pengembangan di kampus UI sudah memasuki tahap uji coba pada hewan. "Meskipun belum keseluruhan tapi sudah jalan dan responnya itu sangat positif dan sudah memulai pembicaraan dengan industri," kata dia.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

8 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

19 jam lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

2 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

2 hari lalu

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, mengatakan pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2024 hari pertama berjalan lancar.

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

2 hari lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

3 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

3 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya